Jokowi berharap, infrastruktur tersebut mampu bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Dia juga menyebut proyek ini bisa menjadi percontohan untuk wilayah lain dalam menangani atau mengendalikan banjir rob.
"Saya kira dalam jangka 30 tahun, minimal bisa menahan rob yang terjadi. Akan selesai bulan Agustus 2024. Ini nanti kalau baik, penataan kampung nelayan baik, nanti bisa direplikasi, bisa dicopy (dicontoh-red) daerah lain. Paling ndak ada contoh dulu," ujarnya.
Sementara Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang biasa dipanggil Mbak Ita berharap, dengan adanya proyek ini bisa menjadi solusi penanganan rob di wilayah pesisir. Selain pembangunan sheet pile, ada pula dinding pemecah gelombang air laut.
Proyek ini sudah menjadi harapan masyarakat Kota Semarang, khususnya Tambaklorok. Sebab, dalam proyek tersebut mencakup penataan kampung nelayan dan kampung wisata bahari.
"Sehingga nanti jika ada angin baratan, air itu tidak akan masuk ke dalam teluknya yang ada di Tambaklorok. Ini juga jadi salah satu upaya pencegahan rob dan banjir di Kota Semarang," katanya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait