BANJARNEGARA, iNewsSemarang.id - Dataran Tinggi Dieng menyimpan kisah misteri tentang Desa Legetang yang hilang dalam semalam.
Desa yang dahulu terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah itu kini hanya tinggal kenangan setelah terkubur longsor dahsyat pada 17 April 1955.
Hujan deras mengguyur kawasan Dieng pada malam nahas itu. Sekitar pukul 23.00 WIB, terdengar suara gemuruh keras seperti dentuman bom. Tanah di lereng Gunung Pengamun runtuh dan menimpa Desa Legetang yang berada di bawahnya.
Tragedi ini menelan korban jiwa 351 orang, termasuk bayi dan balita. Hanya satu orang yang berhasil selamat, yaitu seorang pemuda bernama Suhuri yang sedang berada di luar desa saat kejadian.
Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (18/6/2024), hingga kini, penyebab pasti longsor yang menelan Desa Legetang masih menjadi misteri. Ada beberapa versi cerita yang beredar di masyarakat.
Konon, penduduk Desa Legetang hidup dalam kemaksiatan, sehingga mereka dihukum oleh Allah SWT dengan longsor dahsyat. Versi lain menyebutkan bahwa longsor terjadi murni karena bencana alam, tanpa kaitannya dengan perbuatan manusia.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait