TUBAN, iNewsSemarang.id - Nahas dialami dua murid taman kanak-kanak (TK), ditemukan tewas tenggelam di kolam renang khusus dewasa wisata Jatiwangi, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Kedua korban diduga berenang di kolam dewasa tanpa sepengetahuan orang tua. Korban bernama SAS (7) dan MH (7), asal Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Jasad kedua korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD setempat untuk kemudian dibawa keluarganya ke rumahnya di Rembang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, kedua korban datang ke wisata kolam renang Jati Wangi bersama orang tua, guru, dan 36 murid TK lainnya. Karena lepas pengawasan, korban yang sebelumnya berenang di kedalaman 0,5 meter bersama seluruh siswa lainnya tiba-tiba menghilang.
Kemudian secara tiba-tiba, kedua siswa itu ditemukan mengapung di kolam renang khusus dewasa yang kedalamannya 1,5 meter. Warga langsung membawa korban ke puskesmas terdekat, namun nahas, kedua korban dinyatakan meninggal dunia akibat kekurangan oksigen.
Menurut Wartini, nenek salah satu korban, kolam renang untuk dewasa seharusnya tidak boleh digunakan oleh anak-anak. Tidak ada rambu-rambu yang jelas menjadi penyebab kejadian tragis ini.
“Kolam buat dewasa, buat mandi anak kecil kok boleh. Usia ya 6 tahun, kolamnya ya dalam untuk dewasa yang untuk anak kecil ya ada. Tak ada rambu-rambu berarti yang salah yang punya kolam atau penjagaan yang salah. Tapi penjagaannya saya omeli dia malah nangis,” ujar Wartini.
Sementara itu, pihak kepolisian setempat yang mendapatkan laporan langsung mengamankan lokasi kejadian serta mencari saksi dan manajemen wisata kolam renang Jatiwangi Tuban.
Kapolsek Merakurak Tuban AKP Ciput Abidin mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga bahwa ada dua anak meninggal dunia karena tenggelam di kolam renang Jati Wangi.
“Kolam renang yang dangkal tapi mereka tadi mandi di kolam renang untuk dewasa. Sementara tadi menurut keterangan dari pemilik kolam renang, kolam renang tersebut masih dalam pengisian jadi belum penuh masih separuh sekitar 70 centimeter,” kata Ciput.
”70 centimeter ini dikira dangkal mereka berenang dua orang dan tiba-tiba diketahui dua anak sudah mengapung akhirnya diberikan pertolongan pertama dibawa ke puskesmas Merakurak di sana dinyatakan meninggal dunia,” imbuhnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait