GROBOGAN, iNewsSemarang.id - Warga Dusun Trembes, Desa Genengsari,Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, dikagetkan dengan kedatangan dua pemuda pelaku pembunuhan sadis wanita terapis.
Keduanya mengendarai sepeda motor mendatangi rumah warga pasca menghabisi wanita terapis di rumah kontrakannya di Desa Banteng mati, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.
Mereka tiba-tiba mendatangi rumah Suharto dan meminta dua buah baju bekas. Ratna, istri Suharto kemudian mengambilkan dua buah baju bekas milik suaminya.
Setelah itu kedua pelaku beristirahat sejenak di teras rumah Suharto untuk minta makan dan minum serta rokok. Selesai makan, kedua pelaku kemudian melepas baju lama dan mengganti dengan baju bekas pemberian Suharto. melihat kondisi hutan sudah mulai terang langsung buru-buru pamit meninggalkan rumah Suharto.
Menurut Ratna, ia bersama suaminya tidak mengetahui jika yang meminta baju dan makanan adalah pelaku pembunuhan. Ia baru tahu setelah diberi informasi oleh anaknya dimana ada dua pelaku pembunuhan sadis yang sudah ramai di media sosial dan berita.
Beberapa jam kemudian. Kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor beat kembali melintasi jalan setapak di depan rumah warga.
“Saya tidak tahu kalau dua orang itu pelaku pembunuhan manakanya kita santai saja didatangi mereka, setelah itu katanya pamit pergi ke kedung ombo. Tapi kok beberapa jam tiba kembali ke hutan,” ungkap Ratna pada Rabu (25/6).
Sementara itu Suharto yang sempat curiga kedua pelaku sempat mondar mandir melintasi jalur hutan ini, sehingga ia berusaha mengintai dan mengikuti dari belakang. Ia melihat seorang pelaku turun dari motor sementara pengendara langsung masuk ke dalam hutan dan keluar tanpa membawa motor.
Karena curiga, suharto bersama warga lainnya berusaha mencari tahu dan melihat ada sebuah motor yang disembunyikan di semak-semak dan ditutupi ranting dan dedaunan.
“Ada rasa curiga kok pemuda yang sempat minta baju itu mondar mandir di jalan depan rumah menuju tengah hutan, lalu saya ikuti karena gerak gerik mencurigakan. Dan ternyata saya temukan sepeda motor yang disembunyikan jadi saya lapor warga dan polisi,” ujarnya.
Warga Genengsari kemudian berkumpul dan melakukan pencarian kedua pelaku ke seluruh hutan. Namun hasil masih nihil. Warga memperkirakan bahwa pelaku tidak berani keluar hutan dan saat ini masih bersembunyi di di dalam. Karena wajah pelaku sudah menyebar ke seluruh warga dan warga siap untuk menangkap jika menjumpai mereka. Saat ini, polisi mengamankan dua buah baju serta sepeda motor yang sempat disembunyikan pelaku.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait