SIANTAR, iNewsSemarang.id - Seorang sales rokok asal Semarang berinisial He alias Darso (58) ditemukan tewas di kamar kos, Jalan Sagnawaluh, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Darso ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana di atas tempat tidur di kamar kos pada Kamis (27/6). Saat ditemukan tubuh pria paruh baya itu sudah mulai membusuk dan menyebarkan bau yang cukup menyengat.
Informasi yang dihimpun, penemuan mayat Darso berawal dari kecurigaan petugas atas keberadaan Darso yang tak kunjung keluar kamar meski masa sewanya telah habis.
Petugas kos pun kemudian menuju ke kamar korban dan menggedor-gedor, namun tak kunjung mendapatkan jawaban. Saat petugas kos memeriksa kondisi di dalam kamar dari ventilasi udara, tercium aroma busuk yang menyengat dari ventilasi tersebut.
Peristiwa itu pun lalu dilaporkan ke pihak kepolisian melalui Polsek Siantar Timur. Petugas kepolisian yang menerima informasi itu kemudian datang dan mendobrak pintu kamar yang terkunci dari dalam.
Mayat Darso pun ditemukan dan kemudian dievakuasi ke RSUD Djasamen Saragih, Pematang Siantar untuk kepentingan penyelidikan.
Kapolsek Siantar Timur Iptu Jon Purba, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat itu. Korban merupakan seorang sales rokok asal Semarang yang tengah mempromosikan produknya di Pematang Siantar.
Jon mengungkapkan Darso terlihat terakhir kali pada Sabtu, 22 Juni 2024 lalu. Saat itu yang Darso keluar kamar kos untuk membeli sarapan pagi.
"Itu terakhir kali yang bersangkutan terlihat. Jadi perkiraan kita, beliau sudah meninggal sekitar lima hari lalu," jelas Jon.
Dia menyebut dari visum luar yang dilakukan, tidak ditemukan adanya bekas tanda-tanda penganiayaan di tubuh Darso. Korban diduga meninggal sehabis mandi dan hendak memakai pakaian.
"Beliau punya riwayat stroke dan tekanan darah tinggi. Dugaan sementara yang bersangkutan terkena serangan stroke saat akan memakai pakaian sehabis mandi," ungkapnya.
Polisi kata Jon, sudah menghubungi keluarga Darso atas peristiwa kematian ini. Keluarga menyatakan menerima kematian Darso dan meminta agar jenazah korban bisa segera dikembalikan ke Semarang.
"Kita tidak melakukan penyelidikan lanjutan atas kematian ini, karena keluarga meminta jasad korban tidak diautopsi, karena merasa yakin yang bersangkutan meninggal karena penyakit yang dideritanya. Kita sudah menerima surat pernyataan dari keluarga yang disampaikan oleh rekan kerja yang bersangkutan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait