Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lain juga terlihat memanjang di Aceh, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Utara, di Maluku Utara, dari Papua Barat hingga Papua barat Daya, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah dan di Samudra pasifik utara papua, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di Samudra di Laut Andaman, di Laut Cina Selatan, dan di Samudra Pasifik timur Filipina.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah sirkulasi siklonik, konvergensi, konfluensi tersebut," tulis BMKG. Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Laut Banda, Laut Jawa, Samudra Hindia selatan-barat daya Jawa, Laut Andaman, dan Laut Cina Selatan yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.
Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode 12 - 18 Juli 2024, berupa potensi Hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang:
Berikut daerah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang, yakni Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat. Kemudian Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
Sementara daerah yang berpotensi dampak dari bahaya hujan lebat kategori waspada yakni Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan.
Daerah yang berpotensi angin kencang yakni, Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Selatan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait