MOSKOW, iNewsSemarang.id - Rusia membantah jika serangan yang dilakukan ke Ukraina bermaksud untuk menduduki negara tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut operasi militer Rusia memiliki tujuan terbatas untuk melindungi keamanan nasional serta wilayah separatis.
Karena masa depan Ukraina akan ditentukan sendiri oleh rakyat Ukraina.
Saat mengumumkan operasi militer ke Ukraina pada Rabu malam, Putin menjelaskan ingin melucuti militer Ukraina atau demiliterisasi serta denazifikasi. Dia menyebut keamanan nasional Rusia bisa terganggung karena kehadiran NATO di Ukraina.
Selain itu Putin menegaskan Rusia berkewajiban melindungi Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang memisahkan diri dari Ukraina. Pada Senin sebelumnya Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah itu disertai perintah mengirim pasukan.
Sementara itu, Juru Bicara Istana Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, berakhirnya serangan ke Ukraina bergantung pada hasil dan kelayakan.
"(Operasi) Memiliki tujuan dan harus tercapai," kata Peskov, dikutip dari RT, Jumat (25/2/2022).
Rusia, lanjut dia, bertekad menetralisasi potensi militer Ukraina yang akhir-akhir ini meningkat pesat, termasuk bantuan aktif dari negara-negara asing, terutama anggota NATO.
Selain itu, lanjut Peskov, Ukraina harus dibersihkan dari ideologi neo-Nazi.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait