Kisah Raden Patah, Penguasa Kerajaan Islam Pertama di Jawa yang Keturunan China 

Avirista Midada
Raden Patah berperan penting dalam penyebaran ajaran Islam di Demak. Foto/Ist

Cu Cu pernah mengabdi kepada Majapahit dan berjasa dalam menumpas pemberontakan Arya Dilah, seorang bupati dari Palembang, meskipun berita ini dianggap aneh karena dalam Babad Tanah Jawa, Arya Dilah adalah nama lain dari Arya Damar, ayah angkat Raden Patah. 

Karena jasanya, Cu Cu menikah dengan putri raja Majapahit dan diangkat sebagai bupati di Demak. Selama menjabat sebagai bupati Demak, Cu Cu bergelar Arya Sumangsang (Arya Suganda).

Menurut kronik China yang tercatat di Kuil Sam Po Kong, Semarang, Raden Patah, yang dikenal sebagai Jin Bun, lahir pada tahun 1455 M. 

Jin Bun adalah putra Kung-ta-bu-mi atau Kertabumi, Raja Majapahit, yang lahir dari selir China. Selir tersebut kemudian diberikan kepada seorang peranakan China bernama Swan Liong di Palembang, dan dari perkawinannya dengan Swan Liong, lahirlah Kin San. 

Kronik China di Kuil Sam Po Kong ini dianggap lebih masuk akal oleh sejarawan Profesor Slamet Muljana, yang menyebutkan bahwa Raden Patah adalah ayah dari Arya Damar.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network