Penanganan Stunting dan Kesehatan Anak di Semarang Butuh Keseriusan Semua Pihak

Ahmad Antoni
Narasumber saat berbicara dalam acara Prime Topic bertemakan "Menyehatkan Anak, Menyongsong Masa Depan" di Semarang, Senin (12/8). (Dok)

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Penanganan kasus stunting harus dilakukan secara serius. Pun demikian dengan kesehatan anak jadi prioritas masa depan.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman saat berbicara dalam Prime Topic bertemakan "Menyehatkan Anak, Menyongsong Masa Depan" di Semarang, Senin (12/8).

"Kita harus serius, tidak hanya dorongan dari keluarga tapi juga lingkungan pemerintah. Semua harus bergerak bersama untuk mewujudkan lingkungan yang sehat," katanya.

Kadarlusman menyambut baik Program Straberi yang digagas oleh presiden baru dan menekankan pentingnya evaluasi terhadap program ini untuk memastikan bahwa sasaran, manfaat, dan efektivitasnya tepat.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, penurunan angka stunting akan menjadi fokus utama di tahun 2024, namun masalah gizi lain seperti obesitas juga tidak akan diabaikan.

"Kita ditargetkan untuk mencapai zero stunting. Ini yang harus benar-benar diperhitungkan. Jangan sampai kita melakukan intervensi dan malah muncul kasus-kasus stunting baru," katanya.

Per Juli 2024, tercatat 977 kasus stunting di Kota Semarang, yang merupakan 1,16% dari total populasi anak. Meskipun intervensi telah dilakukan, angka ini belum menunjukkan penurunan signifikan.

Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network