SEMARANG, iNewsSemarang.id - Demo mahasiswa di Gedung DPRD Jateng diwarnai kericuhan, Kamis (22/8. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang terlibat bentrok dengan polisi.
Bentrokan terjadi usai polisi membubarkan paksa mahasiswa setelah terlibat aksi dorong-dorongan di gerbang pintu utara DPRD Jateng. Polisi mengejar massa hingga ke arah Jalan Imam Bardjo. Tembakan gas air mata ditembbakkan beberapa kali.
Akibat kericuhan tersebut, dilaporkan 15 mahasiswa mengalami luka-luka hingga dilarikan ke RS Roemani dan UKS SMK 14 Semarang.
"Ada 15 (mahasiswa) luka-luka, sebagian dibawa ke RS Roemani. Sebagian dibawa ke UKS SMK 4. Lain-lainnya masih disisir," ungkap Kuasa hukum mahasiswa, Arif Samsudin.
Dia membeberkan kronologi demo awalnya mahasiswa ingin masuk ke dalam halaman DPRD Jateng, namun karena gerbang utama ditutup pilih bergeser ke sisi kiri agar bisa masuk.
"Rencana awal memang demo di halaman DPRD Jateng. Kami ingin melakukan aksi simbolik dengan menyegel DPRD Jateng. Kami ingin memberikan pesan bahwa hati nurani DPR telah mati," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait