SEMARANG, iNewsSemarang.id – Puluhan warga, mahasiswa bersama perwakilan keluarga dan pengacara keluarga menggelar aksi solidaritas peringatan 2 tahun meninggalnya ASN Pemkot Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo di depan Mapolda Jateng, Kamis (22/8/2024).
Mereka yang menamakan dirinya Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusiaan (Jalak) melakukan aksi teatrikal, menaburi bunga Mapolda Jateng sebagai bentuk protes lambannya pengungkapan kasus pembunuhan itu.
Dua tahun berlalu, polisi belum bisa menangkap siapa pembunuh Iwan Boedi, meski kasus tersebut mendapat perhatian dari khalayak luas.
Bahkan, teranyar, Kantor Staf Presiden (KSP) sampai menyurati untuk mempertanyakan perkembangan kasus tersebut kepada pejabat baru Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga melakukan supervisi perkembangan kasus itu.
“Kantor Staf Presiden (KSP) memberikan surat secara khusus kepada Kapolda Jateng yang baru, ada dua poin utamanya; pertama agar Kapolda Jateng memberikan atensi khusus kasus ini, kedua agar segera melaporkan perkembangan kasus ini kepada Kantor Presiden,” ungkap Pengacara Keluarga Korban, Yunantyo Adi Setiawan (Yas) di sela-sela aksi.
Sebelumnya, sebut Yas, Tim Sekretariat Negara (Setneg) telah mendatangi Polda Jateng pada 23 Juli dan Kompolnas pada 29 Juli untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut.
“Yang jadi pertanyaan publik adalah umumnya kasus pembunuhan di Kota Semarang yang terjadi paling lima hari sudah terungkap, ini (kasus Iwan Boedi) sudah ada atensi-atensi dari Jakarta, dari pusat sudah bolak-balik ke sini, tapi juga uniknya kok nggak terungkap juga. Apakah ini kelihaian pelakunya yang sangat rapi atau ada keterlibatan orang berpower yang menghambat ini,” lanjut Yas.
Namun demikian, pihaknya meminta siapapun pelakunya diharapkan kasus ini segera terungkap dan diadili pelakunya. “Supaya keluarga dan mendiang Iwan Boedi sendiri mendapat keadilan. Ini kekejian yang mengerikan,” sambungnya.
Sementara itu, para peserta aksi juga membacakan tuntutannya ditujukan untuk Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Mereka berharap Kapolri atensi kasus ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kompolnas membenarkan terus melakukan supervisi kasus itu. “Betul, Kompolnas melakukan supervisi perkembangan penanganan kasus tersebut,” ungkap Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Jozua Mamoto via WhatsApp.
Diketahui, Iwan Boedi adalah salah satu saksi yang sedianya dimintai keterangan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng atas dugaan korupsi yang terjadi di Pemkot Semarang. Iwan Boedi sedianya dijadwalkan hadir dimintai keterangan sebagai saksi pada Kamis 25 Agustus 2022, Keluarga melaporkannya hilang, sehari sebelumnya.
Setelah dilakukan berbagai pencarian, ternyata ditemukan sudah meninggal dunia di Kawasan Marina Kota Semarang pada 8 September 2022.
Kondisinya hangus terbakar dan kepalanya hingga saat ini belum ditemukan. Sepeda motor Iwan dan aneka barang lain juga ditemukan di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jenazah itu.
Polisi memastikan kondisi jenazah hangus terbakar tak utuh itu adalah Iwan Budi dari hasil pemeriksaan DNA.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait