SEMARANG, iNewsSemarang.id - Demo ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang, di Gedung DPRD Jateng, Jalan Pahlawan, berujung ricuh. Sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka saat terjadi kericuhan.
Hingga Kamis petang, dilaporkan 26 mhasiswa mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit. Di antaranya RS Roemani Muhammadiyah, RS Telogorejo, RS Hermina Pandanaran dan RS Kariadi.
Namun demikian, sejumlah mahasiswa lain diperbolehkan pulang meski mengalami luka-luka. Rata-rata mereka yang dirawat akibat terjatuh berlarian menghindari kejaran aparat hingga sesak nafas akibat terkena tembakan gas air mata.
"Sebagian besar mendalami sesak nafas dan pingsan karena terkena gas air mata, satu mahasiswa Undip bahkan terluka bagian hidup terkena peluru gas air mata," ungkap Komite Aksi Kamisan Semarang Iqbal Alma.
Diketahui, demo ribuan mahasiswa gabungan merupakan reaksi penolakan atas upaya DPR akan merevisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menurunkan ambang batas pencalonan calon kepala daerah dan menetapkan usia minimal calon kepala daerah.
Sebelumnya, Tim Kuasa Hukum pengunjuk rasa di Jateng Arief Syamsudin mengatakan memantau kondisi para mahasiswa yang mengalami luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait