JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pernyataan Mantan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Polandia periode 2014-2019, Peter Gontha membuat heboh media sosial hingga menuai ‘serangan’ warganet.
Peter Gontha mengaku malu karena Timnas Indonesia kini mayoritas diperkuat pemain berdarah campuran. Bahkan ia mengaku mengusir salah satu teman asingnya yang menyebut sepakbola Indonesia bisa sukses karena pemain Naturalisasi.
Siapa sebenarnya sosok Peter F Gontha? Berikut profilnya yang dikutip dari berbagai sumber. Peter Frans Gontha lahir 4 Mei 1948. Ia adalah salah satu pengusaha yang sukses di Indonesia. Putra pasangan V. Willem Gontha dan Alice ini memulai kariernya dari bawah.
Ia pernah bekerja sebagai awak kapal pesiar Holland-American Line yang berpusat di Belanda dan rutenya trans-Atlantik, mendapat beasiswa belajar akunting di Praehap Institute Belanda dari Shell, lalu meniti karier di Citibank New York dan akhirnya menjadi Vice President American Express Bank untuk Asia.
Selama kuliah, untuk tetap bisa hidup dia bekerja sebagai sopir taksi, pelayan restoran, kelasi, hingga menjadi pembersih karat kapal. Sampai akhirnya sekarang ini telah banyak perusahaan yang didirikannya.
Peter F. Gontha mulai menjadi selebritas setelah penampilannya sebagai 'bos' di acara realitas The Apprentice Indonesia.
Berkat acara itu pula melekat julukan sebagai ”Donald Trump Indonesia”, mengikuti nama multijutawan Donald Trump sebagai pembuat versi asli ”The Apprentice”.
Peter F Gontha didaulat untuk menjadi CEO dalam The Apprentice Indonesia, karena dia dianggap sosok seorang businessman yang mempunyai kredibilitas tinggi dan mempunyai gaya hidup yang sesuai dengan kesuksesan yang telah diraihnya.
Peter dilantik sebagai Duta Besar Indonesia untuk Polandia oleh Presiden SBY sebagai pada 15 Oktober 2014 bersama dengan 21 dubes lainnya. Diketahui, Peter Gontha mengunggah sebuah tulisan yang memantik kemarahan warganet.
“Saya sungguh galau, saya akan posting status yang akan membuat followers saya marah, tapi tidak apa saya ambil risiko ini, karena saya mau menjaga martabat bangsa saya,” buka Peter Gontha dalam unggahannya di Instagram, @petergontha.
Setelah menulis kalimat di atas, ia melemparkan sejumlah pertanyaan yang kemudian ia jawab sendiri. Salah satu pertanyaan yang diajukan apakah dirinya malu Timnas Indonesia diperkuat sembilan pemain naturalisasi?
Pertanyaan itu merujuk kepada sembilan pemain keturunan yang menjadi starter di laga Timnas Indonesia vs Australia, Selasa 10 September 2024 malam WIB. Tercatat hanya Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho non-pemain keturunan yang mentas sejak awal laga.
Berikut kutipan pertanyaan dan jawaban dari Peter Gontha:
1. Apakah Anda cinta PSSI? (saya cinta)
2. Apakah Anda cinta bangsa? (saya cinta)
3. Apakah Anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? (Saya malu).
4. Apakah kita bangsa besar? (saya rasa demikian)
5. Apakah Anda tau bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka? (saya tahu)
6. Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka di negara nya begitu saja? (saya rasa tidak).
7. Apakah menurut Anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD s/d Dewasa)? ( saya rasa demikian)
8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat dari pada Menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa? (saya malu).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait