UNGARAN, iNewsSemarang.id - Polres Semarang mengamankan sekelompok remaja asal Kabupaten Boyolali yang diduga berencana terlibat tawuran di wilayah Kabupaten Semarang pada Sabtu (5/10/2024) sore.
Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto W, SH. SIK. MH., membenarkan bahwa jajarannya, khususnya Polsek Tengaran, telah menahan 13 remaja yang berasal dari Boyolali. Menurutnya, belum terjadi tawuran berkat tindakan cepat warga sekitar di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, yang berhasil mencegah bentrokan.
“Ke-13 remaja ini telah diamankan di Polsek Tengaran dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Untungnya, tawuran berhasil dicegah oleh warga sekitar sebelum terjadi,” ungkap Kapolres.
Kapolres menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula sekitar pukul 16.00 WIB, ketika warga Desa Sugihan melihat sekelompok remaja membawa senjata tajam di Jalan Karang Gede-Suruh. Warga langsung mengambil tindakan dengan mengamankan para remaja tersebut.
"Anggota Polsek Tengaran yang sedang melakukan patroli di Jalan Semarang-Solo segera menuju lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya remaja bersenjata tajam," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Tengaran, AKP M. Budiyanto, SH., MH., menyatakan bahwa para remaja yang ditangkap berusia belasan tahun dan berstatus sebagai pelajar di sekolah-sekolah yang berbeda di Kabupaten Boyolali.
Mereka yang diamankan di antaranya DS (14), MG (13) dari Teras, Boyolali, GP (14) dari Mojosongo, Boyolali, serta beberapa remaja lainnya berusia antara 13 hingga 17 tahun, semuanya dari Boyolali. Remaja tertua, JR (24), juga turut ditahan.
Menurut keterangan dari salah satu remaja, NM, kelompoknya mendapat tantangan dari kelompok lain melalui media sosial. Saat mereka tiba di lokasi yang telah ditentukan, warga langsung mengamankan mereka.
Polisi menyita empat senjata tajam dan satu gear motor yang telah dimodifikasi, diduga akan digunakan sebagai senjata. Selain itu, empat sepeda motor yang digunakan para remaja juga turut disita.
“Saat ini, para remaja kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan kami telah menghubungi orang tua, pihak sekolah, serta kepala desa untuk datang ke Polsek Tengaran,” ujar AKP Budiyanto.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait