Bahkan karena seringnya mendapat makanan, anak-anak itu bahkan dengan sukarela membawa makanan ataupun bahan makanan seperti beras dan lain-lain untuk dimasak di rumah pelaku.
Ketika anak-anak tengah bermain gadget, pelaku kemudian membujuk korban untuk melakukan kegiatan cabul sesama jenis antara pelaku dengan anak-anak itu. "Mereka itu satu-satu, tidak pernah bareng-bareng," tambahnya.
Sandro mengungkapkan anak-anak yang menjadi korbannya itu tidak diberi imbalan usai melangsungkan aksi bejatnya itu. Korban hanya sesekali sempat diajak jalan-jalan saja.
Kasus ini terungkap setelah ada seseorang yang memberi tahu pelapor yang merupakan orang tua korban tentang video pencabulan. Kemudian setelah diperiksa, ternyata korban diketahui merupakan anak kandungnya.
"Salah satu orangtua korban juga merasa aneh dengan sikap perilaku korban yang mengalami perubahan," tambahnya.
Salah satu orangtua korban merasa aneh dengan perilaku anaknya. Di mana akibat peristiwa tersebut korban tak langsung pulang setelah sekolah melainkan langsung main ke tempat tinggal pelaku bersama teman-temannya.
Mengetahui kejadian tersebut, salah satu orang tua korban lantas melapor ke Polsek Gamping. Usai mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan hingga dilakukan penangkapan. "EDW dilakukan penahanan di Rutan Polsek Gamping,"terang dia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait