JAKARTA, iNewsSemarang.id – Bharain merasa ketakukan terhadap aksi suporter Timnas Indonesia. Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengeluh dan akan melaporkan teror dari oknum suporter Timnas Indonesia ke AFC dan FIFA.
Mereka juga meminta laga timnya melawan Garuda dalam fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 digelar di tempat netral, pada 25 Maret 2025.
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menilai sikap netizen Indonesia di media sosial tidak bisa disamakan dengan dunia nyata. Sebab, dia menilai Indonesia adalah bangsa yang ramah kepada siapa saja.
"Soal di sosmed, ya, namanya kadang netizen Indonesia itu ramai saja, tapi sebenarnya mereka ramah dan baik. Kehidupan di Indonesia sangat ramah bangsa kita," kata Arya dalam keteranganya, Rabu (16/10).
Arya mengatakan Indonesia sebagai negara yang ramah dan aman bukan sekadar ucapan semata. Kesuksesan perhelatan Piala Dunia U-17 dan berbagai ajang internasional menjadi buktinya.
"Kami sudah membuktikan pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 dan terselenggara dengan baik. Keamanan dan kenyaman semua," ujarnya. "Berbagai event internasional aman dan nyaman. Tidak perlu dikhawatirkan,"katanya.
Suporter Timnas Indonesia ngamuk di media sosial setelah tim kesayangan bermain imbang 2-2 melawan Bahrain di Bahrain National Stadium, Kamis (10/11/2024) malam WIB.
Sebenarnya, tim asuhan Shin Tae-yong itu selangkah lagi meraih kemenangan dalam laga tersebut, tetapi Bahrain mencetak gol balasan pada menit ke-90+9.
Suporter Indonesia menduga Bahrain bermain mata dengan wasit Ahmed Al Kaf. Sebab, wasit memberikan tambahan waktu enam menit, tetapi tidak kunjung meniup peluit panjang sampai Bahrain mencetak gol kedua.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait