SEMARANG, iNewsSemarang.id - Fadsan, brand fashion yang dikenal dengan inovasinya dalam busana muslim pria, terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan atau sustainability dalam setiap aspek desain dan produksinya.
Di tengah industri fashion yang bergerak cepat dan sering kali menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, Fadsan berusaha mengambil langkah berbeda dengan menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam semua proses produksinya.
Pendiri sekaligus CEO Fadsan, Arief Kurniawan, menjelaskan lebih lanjut tentang langkah-langkah yang diambil oleh Fadsan dalam menerapkan keberlanjutan.
"Kami menggunakan katun organik sebagai material utama dalam banyak koleksi kami. Selain itu, kami juga menerapkan konsep zero waste dalam proses produksi, di mana kami memanfaatkan limbah benang sisa untuk aplikasi sulam tangan atau elemen dekoratif dalam busana dan berkolaborasi dengan pengrajin boneka atau keset untuk Upcycle limbah sisa kain" jelas Arief, Senin (11/11).
Upaya ini memastikan bahwa tidak ada material yang terbuang sia-sia, dan setiap produk yang dihasilkan tetap mengutamakan kualitas serta estetika.
Keberlanjutan juga mempengaruhi proses kreatif di Fadsan. Arief menjelaskan bahwa prinsip ramah lingkungan ini mendorong timnya untuk terus berinovasi dalam menciptakan desain yang indah namun tetap bertanggung jawab.
"Saat merancang sebuah koleksi, kami selalu mempertimbangkan dampak lingkungan. Hal ini memacu kami untuk lebih kreatif, baik dalam pemilihan material maupun teknik produksi. Misalnya, penggunaan bahan alami seperti katun organik memberikan nuansa tekstur yang lebih natural dan elegan, sementara sulaman tangan dari limbah benang konveksi menciptakan detail yang unik dan artistik," katanya.
Editor : Ahmad Antoni