JAKARTA, iNewsSemarang.id – Siti Khoiriah atau bisasa dikenal Kia Raya menjadi contoh inspiratif bagi para pengusaha muda yang ingin memulai bisnis dari nol. Berbekal modal awal sebesar Rp100 ribu, Kia memulai usaha mie lidi dengan brand Si Umang.
Kini, brand camilannya tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga menghasilkan omzet miliaran rupiah setiap bulannya. Perjalanan Kia menunjukkan bahwa kerja keras dan ketekunan bisa membawa kesuksesan meski dimulai dari keterbatasan modal.
Kia memulai bisnisnya di usia muda, didorong oleh kondisi finansial keluarganya yang sulit. "Saya tidak memiliki banyak pilihan saat itu. Yang saya punya hanya tekad untuk mengubah keadaan," ujar Kia dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).
Ia memilih mie lidi sebagai produk awal karena mudah diproduksi dengan modal kecil dan memiliki daya tarik di kalangan anak muda. Produk Si Umang pertama kali dijual secara online, dan respons pasar sangat positif, terutama dengan variasi rasa seperti keju dan balado yang ia perkenalkan.
Namun, perjalanan membangun Si Umang tidaklah mudah. Kia menghadapi banyak tantangan, termasuk kesulitan dalam manajemen stok dan kasus penipuan oleh karyawan. "Ada titik di mana saya hampir menyerah. Tapi saya yakin bahwa setiap kesulitan pasti ada pelajaran berharga di dalamnya," tutur Kia. Kemampuan untuk tetap bertahan dan belajar dari kegagalan inilah yang membuat Kia dan Si Umang semakin kuat dan berkembang.
Strategi pemasaran Kia juga memainkan peran penting dalam kesuksesan Si Umang. Ia memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Melalui platform ini, Kia tidak hanya memasarkan produk, tetapi juga berbagi cerita inspiratif tentang perjalanannya membangun bisnis dari nol.
“Media sosial adalah jembatan yang memungkinkan saya berhubungan langsung dengan konsumen. Kami ingin membangun brand yang lebih dari sekadar produk—brand yang punya cerita,” ujarnya.
Kini, Si Umang telah memiliki pabrik sendiri dan mempekerjakan banyak karyawan. Dengan omzet yang terus meningkat, Kia juga berencana memperluas bisnisnya ke sektor lain, termasuk minimarket dan properti.
"Saya ingin Si Umang bukan hanya sebagai brand besar, tapi juga bisnis yang bisa berdampak positif bagi orang banyak," tambahnya. Komitmen Kia untuk menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi bagi masyarakat menjadi bagian penting dari visinya sebagai seorang pengusaha.
Kisah Siti Khoiriah memberikan inspirasi bagi para calon pengusaha bahwa keterbatasan modal bukanlah halangan untuk sukses. “Memulai dari kecil tidak masalah. Yang penting adalah ketekunan dan keberanian untuk mencoba,” ucapnya penuh semangat.
Dengan keteguhan hati, kreativitas, dan kemampuan untuk terus belajar, Kia Raya berhasil membangun brand Si Umang dari nol hingga menjadi pemimpin pasar, membuktikan bahwa kesuksesan besar bisa dicapai dari langkah kecil yang dijalani dengan sungguh-sungguh.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait