Brian Limantoro, Mahasiswa Indonesia Pertama Jadi Invited Peer Reviewer Jurnal Ilmiah Internasional

Ahmad Antoni
Brian Limantoro bangga menunjukkan piala dan piagam penghargaan dari Leprid. (foto A.Antoni)

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Prestasi inspiratif diraih Brian Limantoro, mahasiswa semester 6 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Dia meraih penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai insan Indonesia pertama yang menjadi Invited Peer Reviewer untuk Jurnal Ilmiah Medis Terindeks SCOPUS Q1 saat masih berstatus mahasiswa S1.

Penghargaan berupa piagam dan piala Leprid diserahkan langsung oleh Direktur dan Ketua Umum Leprid Paulus Pangka di kantor, Jalan Berlian, Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang, Minggu (2/2/2025).

Paulus Pangka menyampaikan penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi Brian Limantoro yang dinilai menginspirasi dan inovatif.

“Leprid sangat mengapresiasi ini karena beliau mengajak anak-anak muda Indonesia untuk gemar membaca dan menulis, kemudian juga menulis berkarya ilmiah dan jangan takut untuk menulis dan jangan takut untuk mempublikasikan itu secara ilmiah di internasional,” ungkap Paulus.


Brian Limantoro, mahasiswa semester 6 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) menerima penghargaan dari Direktur dan Ketum Leprid Paulus Pangka. (foto A.Antoni)

“Dia berhasil  melakukan itu di publisher oleh SCOPUS Q1 yang dimana dia anak Fakultas Kedokteran menceritakan bagaimana obat yang bisa diminum oleh masyarakat yang biasanya pil begitu besar tapi dia akan menciptakan suatu obat yang menurut dia, seperti ukuran nano. Jadi ukuran yang paling kecil sehingga benar-benar masuk ke sel tubuh dimana obat itu akan beraksi di para penyakit yang benar-benar sasarannya,” ujarnya.

Menurutnya, karya Brian sangat luar biasa karena dilakukan oleh anak muda yang masih muda dengan usia 20 tahun sudah berhasil menulis suatu karya ilmiah yang dipublikasikan secara internasional. Dan ini prestasi inspiratif dalam dunia pendidikan

Dia menyampaikan bahwa Leprid telah melakukan suatu pengujian tentunya berkaitan dengan cara menguji untuk melihat karya itu. “Disamping kita menanyakan sama tokoh-tokoh tertentu yang keluarga besar Leprid dan mereka mengatakan memang belum pernah ada,” kata Paulus. 

“Dan kemudian dari Fakultas Kedokteran juga menyampaikan di Unair juga belum pernah ada. Sepengetahuan saya yang sudah mencatat rekor Leprid lebih 8000 rekor juga belum ada seorang mahasiswa yang melakukan kegiatan menulis suatu karya ilmiah yang dipublikasikan secara internasional dan dia masih kuliah di Fakultas Kedokteran Unair,” jelasnya.

Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network