SEMARANG, iNewsSemarang.id - Relawan pendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, mengadakan acara nonton bareng (nobar) film Anak Kolong di bioskop salah satu mal di Kota Semarang, Selasa (19/11/2024) sore.
Relawan tergabung dalam Barak Perkasa, merupakan komunitas Anak TNI, membooking secara khusus sinema untuk menyaksikan film berjudul Anak Kolong.
Sebagai dukungan terhadap Andika-Hendi dalam pemilihan gubernur 27 November mendatang, relawan memberi nama khusus gerakan mereka dengan nama Barak (Barisan Anak Kolong) Perkasa.
Koordinator relawan Barak Perkasa Amelia mengatakan, nobar film Anak Kolong bertujuan untuk mengajak masyarakat mengenal lebih dekat kehidupan keluarga prajurit TNI, seperti halnya Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi yang juga merupakan anak-anak keluarga TNI.
Menurutnya, istilah Anak kolong merupakan sebutan bagi anak-anak keluarga TNI. Dimana mereka tinggal di asrama (rumah flat) yang ukuran rumahnya sangat kecil, dihuni bapak, ibu dan beberapa anak, dengan hanya satu kamar, sehingga anak-anak ada yang rela tidur di bawah kolong tempat tidur.
"Kami dari Barak Perkasa, Barisan Anak Kolong, kita baru saja nonton bareng film bioskop dengan judul Anak Kolong. Kita teman-teman dari Semarang kumpul untuk mendukung pak Andika Hendi. Kenapa kita bikin acara nonton ini, karena bapak Andika Perkasa dan bapak Hendi sama-sama dari anak TNI, sama-sama anak kolong," kata Amelia,
Melalui kegiatan nonton bareng ini dan mengenal lebih dekat suatu sisi kehidupan keluarga TNI yang berjuang dan mendedikasikan diri dan keluarga rela berkorban untuk bangsa dan negara, Barak Perkasa siap memenangkan Andika-Hendi sebagai gubernur dan wakil gubernur pada pilkada 2024, untuk periode 2024-2029.
"Kami merupakan kumpulan putra-putri purnawirawan yang punya visi dan misi serta kesamaan nasib dengan bapak Andika Perkasa dan bapak Hendi Hendrar Prihadi. Keduanya memiliki latar belakang sama sebagai anak kolong," ujarnya.
Film Anak Kolong mengisahkan kisah cinta anak-anak prajurit TNI yang tinggal di asrama TNI AD, hingga kisah sukses mereka. Film yang dibumbui romantika percintaan, namun memberikan nilai keteladanan tentang pengabdian, pengorbanan dan cinta kepada bangsa dan negara.
Menceritakan tentang kisah persahabatan anak-anak tentara di bangku SMA. Arya (diperankan Junior Robert) yang anak seorang tentara berpangkat sersan, jatuh hati kepada teman sekelasnya, Amira (diperankan Aisyah Aqilah) yang anak seorang kolonel. Mereka tinggal bertetangga, di asrama TNI AD.
Arya mencoba berontak dari keinginan ayahnya yang menginginkannya juga menjadi tentara setelah lulus SMA nanti, sehingga timbul konflik dengan ayahnya.
Di sisi lain, di sekolah, Arya bersaing dengan Salim (diperankan Antonio Blanco) yang anak seorang ke jenderal polisi dalam merebut hati Amira. Arya dan Salim musuh bebuyutan, geng mereka selalu berkelahi.
Suatu peristiwa di malam ulang tahun Salim, dimana Arya menolong Salim yang dikeroyok oleh kawanan geng liar yang menggoda Amira, membuat Arya dan Salim bersahabat. Salim pun mengalah dalam persaingannya merebutkan hati Amira.
Setelah pengumuman kelulusan SMA, Arya yang telah diusir dari rumahnya oleh sang ayah, namun diam-diam tanpa sepengetahuan ayahnya dan Amira, Arya pergi ke Magelang untuk test seleksi Akademi Militer.
Setelah lulus dari pendidikan Akmil dan menjadi seorang prajurit TNI berpangkat Letnan Dua, Arya kembali ke rumah, namun bapaknya dalam kondisi koma, namun sesaat sebelum meninggal dunia di rumah sakit, sempat melihat Arya memenuhi keinginannya menjadi seorang tentara.
Namun Letda Arya harus kehilangan Amira yang telah menjadi seorang dokter, yang ternyata justru bertunangan dengan Salim, sahabat yang dititipi untuk menjaga Amira selama Arya menempuh pendidikan di Akademi Militer.
Melalui pergolakan hati yang sedih dan kecewa, namun ada rasa terimakasih karena selama bapaknya sakit, Amira dan Salim lah yang menolong kesulitan ekonomi keluarga Arya, akhirnya Letnan Dua Arya merelakan Amira menjadi milik Salim, dan Letnan Dua Arya merelakan mengabdi untuk keluarga yaitu ibu dan dua adiknya, serta berjuang mengabdi kepada negara dan bangsa, menjalankan tugas sebagai prajurit TNI.
Amelia mengungkapkan, nonton bareng film Anak Kolong tersebut dihadiri kalangan anak muda milenial, UMKM, kelompok senam, dan lainnya.
"Kita untuk Jawa Tengah sendiri, nontom bareng dilaksanakan di dua kota, malam ini di Semarang dan besok di Solo," kata Amelia.
Adapun alasan nonton bareng dipilih sebagai salah satu bentuk menggalang dukungan untuk Andika-Hendi, menurut Amelia, karena di pilkada ini harus ditampilkan nuansa politik gembira dan santun.
"Karena kita bikin happy. Jadi ini politik yang happy, kita sampaikan secara happy dengan nonton bioskop. Kita bisa melihat latar belakang keluarga tentara seperti bapak Andika Perkasa dan bapak Hendi. Seperti apa keluarga tentara," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait