SEMARANG, iNewsSemarang.id – Keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy (17) siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak polisi mengungkapkan fakta mengejutkan.
Mereka mengaku didatangi sejumlah polisi dan oknum wartawan sehari setelah Gamma meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang.
“Dari Kapolrestabesnya mendatangkan wartawan, mungkin wartawan tabes ya (Polrestabes). Jadi istilahnya kami diminta supaya bikin tanda tangan pernyataan supaya tidak tersebar atau berkembang ke mana-mana, maka kita disuruh mengikhlaskan, istilahnya begitu,” kata keluarga Gamma yang enggan disebut identitasnya, dikutip Senin (2/12/2024).
Keluarga langsung menolak mentah-mentah permintaan itu. Sebab, menurutnya, pernyataan Kapolrestabes Semarang dengan informasi yang diterima di lapangan, berbeda terkait kronologi hingga bagaimana Gamma akhirnya ditembak polisi itu.
“Kami nolak, enggak mau dibikin video. Yang minta 1 wartawan itu, intinya orang-orang tabes (Polrestabes Semarang) itu yang minta,” ucapnya.
Permintaan narasinya yang ditolak keluarga Gamma adalah pernyataan bahwa kasusnya selesai dan tidak berkembang ke mana-mana, juga agar wartawan tidak sering datang ke rumahnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait