SEMARANG, iNewsSemarang.id - Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengukuhkan 13 guru besar/ profesor baru. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Prof Wuryanto, Sekaran, Gunungpati, Semarang pada Rabu (3/12/2024) ini menjadi tonggak penting dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan inovasi yang berdampak luas.
"Dengan pengukuhan ini, Unnes berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas. Unnes berharap dapat menjadi garda terdepan dalam menjawab tantangan zaman dan mewujudkan kecemerlangan pendidikan di Indonesia," kata Rektor Unnes, Prof. Dr. S Martono, M.Si.
Pengukuhan para guru besar ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan.
Dengan keahlian dan pengalaman yang beragam, para guru besar baru siap menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi masyarakat, mulai dari isu pendidikan, ekonomi, hingga lingkungan.
"Pengukuhan ini adalah pengakuan atas dedikasi luar biasa para profesor yang semakin memperkokoh posisi UNNES sebagai lembaga pendidikan berkualitas dan berdaya saing," ujarnya.
Daftar 13 Guru Besar Unnes:
1. Prof. Dr. Endang Susilaningsih, M.S, Profesor bidang Ilmu Metodologi Pembelajaran dan Asesmen
Sebagai ahli di bidang Metodologi Pembelajaran dan Asesmen, Prof. Endang berkomitmen untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan inovatif. Ia telah banyak melakukan riset yang berfokus pada peningkatan kualitas proses pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan, serta merancang alat asesmen yang dapat mengukur kompetensi siswa secara akurat. Berkat pengalaman dan pengetahuannya, Prof. Endang telah memberikan kontribusi signifikan dalam mereformasi pendidikan di Indonesia, serta membantu pendidik menerapkan praktik terbaik dalam pengajaran dan penilaian.
2. Prof. Puji Astuti, Ph.D, Profesor bidang Cooperative Learning in English Language Teaching
Prof. Puji Astuti merupakan profesor bidang Cooperative Learning in English Language Teaching. Ia dikenal luas karena kontribusinya dalam mengembangkan metode pembelajaran yang mendorong partisipasi dan interaksi antar siswa. Melalui risetnya, penerima beasiswa Fulbright-DIKTI PhD Program di University of Rochester, New York itu mendokumentasikan bagaimana pembelajaran kooperatif mengoptimalkan keterlibatan siswa dalam proses belajar bahasa Inggris serta membantu mengembangkan kompetensi komunikatif mereka. Penelitian dan publikasinya di bidang ini telah menjadi rujukan penting bagi para peneliti dan pendidik yang ingin menerapkan teknik-teknik inovatif dalam pengajaran bahasa.
3. Prof. Dr. Rofi Wahanisa, M.H, Profesor bidang Politik Hukum Agraria
Prof. Rofi Wahanisa menggaris bawahi pentingnya pemahaman yang mendalam tentang politik hukum agraria dalam konteks pembangunan nasional. Menurut Anggota Tim Ahli Kajian Perpres Otorita Ibukota Nusantara (IkN) itu, kebijakan agraria yang adil dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mengatasi konflik tanah dan memastikan akses yang setara bagi masyarakat. Berbekal keahlian dan pengalaman luas, Ia berkomitmen untuk mendorong penelitian dan diskusi yang berkaitan dengan isu-isu agraria, serta memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.
4. Prof. Dr. Yusro Edy Nugroho, M.Hum. Profesor bidang Filologi
Sebagai guru besar bidang Filologi, Prof. Yusro berfokus pada kajian teks-teks kuno dan warisan budaya literasi Indonesia, khususnya Bahasa dan Sastra Jawa. Ia memiliki keahlian dalam menginterpretasikan dan mengkritisi naskah-naskah klasik, serta berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan studi filologi di Indonesia. Melalui penelitian dan publikasi yang mendalam, Prof. Yusro berupaya untuk mengangkat nilai-nilai budaya Jawa yang terkandung dalam karya-karya sastra lama, serta menjadikannya relevan dalam konteks pendidikan modern.
5. Prof. Sri Kadarwati, Ph.D, Profesor bidang Material Katalis
Prof. Sri Kadarwati dikenal sebagai ahli dalam pengembangan material katalis yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi proses kimia. Berfokus pada penelitian inovatif di bidang katalis, Alumnus Curtin University, Australia itu telah berkontribusi dalam menciptakan solusi yang ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi industri. Melalui publikasi dan kolaborasi dengan berbagai institusi, Ia berupaya untuk memperluas pemahaman tentang mekanisme kerja katalis dan dampaknya terhadap keberlanjutan.
6.Prof. Dr. Thriwaty Arsal, M.Si, Profesor bidang Sosiologi Pedesaan
Prof. Thriwaty Arsal menekankan pentingnya pemahaman terhadap dinamika sosial di kawasan pedesaan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Ia memiliki ketertarikan dalam mengkaji interaksi antara masyarakat desa, sumber daya alam, dan kebijakan pemerintah, serta dampaknya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Melalui pendekatan holistik, Prof. Thriwaty berupaya untuk menggali potensi lokal dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, sehingga hasilnya dapat lebih inklusif dan berkelanjutan.
7.Prof. Dr. Sunarto, M.Hum, Profesor bidang Estetika Musik
Sebagai ahli dalam bidang Estetika Musik (Musikologi), Prof. Sunarto mengeksplorasi hubungan antara musik, budaya, dan pengalaman estetis. Prof. Sunarto berfokus pada analisis bagaimana elemen-elemen musik dapat mempengaruhi emosi dan persepsi pendengar, serta peran musik dalam konteks sosial dan budaya. Berbasis pendekatan interdisipliner, Ia mengembangkan teori-teori estetika yang relevan dengan praktik musik kontemporer, serta mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam karya-karya musik.
8. Prof. Dr. Rini Kusumawardani, M.T., M.Sc, Profesor bidang Rekayasa Geoteknik Kegempaan
Sebagai pakar bidang Rekayasa Geoteknik Kegempaan, Prof. Rini Kusumawardani terlibat pada penelitian dan pengembangan metode untuk meningkatkan ketahanan struktur terhadap risiko gempa bumi. Penerima Beasiswa France Government Scholarship itu merupakan ahli dalam analisis perilaku tanah dan struktur di bawah kondisi seismik, serta merancang solusi teknik yang dapat meminimalkan dampak bencana. Riset dan inovasinya telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya rekayasa yang aman dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada pengembangan kebijakan mitigasi risiko bencana.
9 . Prof. Sri Sumartiningsih, Ph.D, Profesor bidang Fisiologi Olahraga
Kepakaran Prof. Sri Sumartiningsih pada studi tentang respons fisiologis tubuh terhadap aktivitas fisik dan olahraga telah dikenal luas. Alumnus Program Doktor di Chinese Culture University, Taiwan itu fokus pada penelitian yang mengeksplorasi bagaimana berbagai faktor, seperti latihan, nutrisi, dan kondisi lingkungan, mempengaruhi performa atlet dan kesehatan secara keseluruhan. Penerima World Class Professor Awards dan 9th NIFISA Sports Academy di Kanoya, Jepang itu berkomitmen dalam mengembangkan program pelatihan yang efektif dan aman, serta strategi untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan masyarakat.
10. Prof. Arif Purnomo, M.Pd, Profesor bidang Filsafat Pendidikan IPS
Prof. Arif Purnomo mendalami pemikiran dan teori-teori yang mendasari pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Ia meneliti bagaimana filsafat pendidikan dapat mempengaruhi kurikulum, metode pengajaran, dan pengembangan karakter siswa. Melalui pendekatan kritis, Prof. Arif berupaya untuk mengeksplorasi nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang seharusnya menjadi landasan dalam pendidikan IPS. Dekan FISIP itu berharap dapat menginspirasi pendidik dan praktisi pendidikan untuk menerapkan pendekatan filosofis dalam praktik pendidikan sehari-hari.
11. Prof. Dr. Awalya, M.Pd., Kons, Profesor bidang Manajemen Bimbingan dan Konseling
Menurut Prof. Awalya, manajemen bimbingan dan konseling memainkan peran krusial dalam mendukung perkembangan siswa secara holistik. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang sistematis dan terintegrasi dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling, sehingga dapat memenuhi kebutuhan individu siswa. Berbekal pengalaman dan pengetahuannya, Prof. Awalya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di dunia pendidikan, mendorong kolaborasi antar stakeholder untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa.
12. Prof. Dr. Mahardika Prasetya Aji, M.Si, Profesor bidang Fisika Nanomaterial
Sebagai pakar Fisika Nanomaterial, Prof. Mahardika memiliki ketertarikan terhadap sifat-sifat unik nanomaterial dan aplikasinya dalam berbagai teknologi mutakhir. Ia menganalisis bagaimana struktur dan ukuran material pada skala nanometer dapat mempengaruhi kinerja dan efisiensi di berbagai bidang seperti energi terbarukan, sensor, dan perangkat elektronik. Peraih Gold Award Innovation and Invention UTHM Malaysia itu berkontribusi pada pengembangan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
13. Prof. Dr. Nina Oktarina, M.Pd, Profesor bidang Manajemen Pendidikan Administrasi Perkantoran
Prof. Nina merupakan profesor bidang Manajemen Pendidikan Administrasi Perkantoran yang memiliki ketertarikan terhadap pengembangan sistem manajemen arsip elektronik untuk mendukung akuntabilitas sekolah. Ia berfokus pada penerapan sistem yang sesuai dengan delapan standar pendidikan di Indonesia, guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan arsip di lingkungan pendidikan. Kepakaran Prof. Nina memainkan peran penting dalam memastikan bahwa pengelolaan data dan dokumen sekolah dilakukan dengan tepat, akuntabel serta mendukung tercapainya kualitas pendidikan yang lebih baik.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait