Ia kembali mengigatkan pesan khusus untuk Ahmad Luthfi, bahwa apa yang seharusnya dilakukan adalah yang disenangi masyarakat. Sehingga akan diikuti tanpa harus dipaksa.
Gus Yasin yang hadir menyampaikan banyak terimakasih atas doa dan dukungan Gus Ali dan Ponpes Watucongol selama ini. Sehingga paslon Luthfi-Yasin menang dengan 11,3 juta suara.
"Sekali lagi matur nuwun sedoyo doa dan dukungan Watucongol, semoga perjuangan panjenengan menjadi amal solih yang pahalanya dilipatgandakan," kata Gus Yasin ini.
Komposisi pemimpin Nasionalis-Religius ini memang menjadi dambaan banyak orang. Di berbagai kesempatan, Ketua DPW PKB Jateng, Gus Yusuf Chudlori menyampaikan perlunya Jateng dipimpin orang yang punya pemikiran nasionalis dan pemikiran agama.
"Pilgub ini adalah waktu yang tepat untuk menghijaukan Jateng bersama nasionalis. Kapan lagi kalau tidak sekarang, kalau sampai lepas, kita akan punya kesempatan lima tahun lagi, terlalu lama," kata Gus Yusuf dalam kesempatan sela sela kampanye Pilgub Jateng.
Diketahui, hasil pilgub Jateng 2024 sudah resmi ditetapkan dalam pleno terbuka oleh KPU Jawa Tengah. Hasilnya, Luthfi-Yasin menang telak, 59,14% (11.390.191 Suara) dan Andika-Hendi yang didukung PDIP 40,86% (7.870.085 Suara) selama 15 tahun pilgub Jateng sejak 2008, 2013, 2018, PDIP selalu menang.
Sehingga Jateng disebut kandang banteng. Baru tahun 2024, PDIP tumbang. Luthfi-Yasin yang didukung 15 parpol gabungan nasionalis-religius menang dengan suara cukup fantastis. Tahun 2008 PDIP menang (43, 44℅), tahun 2013 menang (48,82℅), tahun 2018 menang (58, 78℅), dan tahun 2024 kalah (40,86℅).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait