Kronologi Kericuhan Suporter PSIS di Luar Stadion Jatidiri Semarang, Diwarnai Tembakan Gas Air Mata

Ahmad Antoni
Suasana demo suporter di luar Stadion Jatidiri Semarang. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan suporter. (tangkapan layar video amatir)

SEMARANG, iNewsSemarang.id Kericuhan suporter pecah di luar Stadion Jatidiri Semarang saat laga PSIS Semarang menjamu Malut United, Minggu (22/12/2024) petang.

Kronologi kericuhan berawal ketika kelompok suporter Panser Biru dan Snex menggelar aksi boikot di luar lapangan dengan mengosongkan tribun selatan dan utara. Aksi dilakukan sebagai bentuk protes terhadap manajemen PSIS yang belum merespons sejumlah tuntutan mereka.

Dalam aksi yang dipusatkan di depan pintu timur stadion, para suporter menyalakan flare dan melempar mercon ke arah stadion. Melihat kondisi demikian, aparat keamanan yang bersiaga di dalam merangsek ke arah suporter guna membubarkan kerumunan.

Situasi memanas ketika petugas menembakkan gas air mata. Seketika itu ribuan suporter semburat berlarian menyelamatkan diri. Dalam video yang dilansir dari team elang tampak ratusan aparat terus bergerak mengurai kerumunan suporter.

Polisi berhasil membubarkan massa suporter pada petang hari. Namun demikian, sejumlah suporter masih melakukan aksi protes di depan pintu masuk akses menuju tribun barat dan VIP.

Mereka juga menyalakan flare dan melempar mercon ke arah bangunan stadion. Imbasnya, para pemain, official team hingga penonton tribun barat/VIP ‘terkurung’ di dalam sekitar sejam, karena pintu masuk ditutup petugas guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara di dalam stadion, aksi juga dilakukan sejumlah suporter yang berada di tribun timur sisi selatan. Mereka membentangkan sejumlah spanduk bernada protes terhadap manajemen PSIS. Dalam aksinya, mereka juga menyalakan flare jelang berakhirnya laga PSIS vs Malut United.

Diketahui, aksi boikot Panser Biru dan Snex telah dilakukan sejak pertandingan PSIS vs Bali United  pada Rabu (11/12) sekaligus menandai kembalinya ke Stadion Jatidiri usai sekitar 10  bulan menjadi tim musafir.

Aksi dipicu tuntutan suporter yang mendesak manajemen PSIS Semarang berkomitmen memajukan prestasi klub tanpa adanya unsur politik. Mereka juga mendesak Yoyok Sukawi mundur jika tak mampu lagi menangani PSIS.

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network