SEMARANG, iNewsSemarang.id - Festival Komukino ke-10 resmi kembali digelar di Auditorium Ir. Widjatmoko, Universitas Semarang. Mengambil tema “Jateng Bungah”, acara ini diselenggarakan guna merayakan keragaman budaya Jawa Tengah.
Acara yang berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 20.00 WIB ini memperkenalkan kekayaan budaya daerah melalui pagelaran seni, pameran, hingga booth interaktif yang merepresentasikan berbagai wilayah di Jawa Tengah.
Acara dibuka dengan fashion show yang menampilkan keindahan busana batik dari berbagai daerah, diikuti oleh penampilan tari-tarian tradisional, termasuk Tari Sontoloyo dari Wonosobo dan Tari Warok yang menggelegar dari Ponorogo. Festival ini juga menghadirkan pengalaman interaktif melalui booth-booth yang menggunakan nama karesidenan-karesidenan di Jawa Tengah seperti Karesidenan Pati, Surakarta, Semarang, Pekalongan, Kedu, dan Banyumas.
Selain itu, pengunjung juga dapat mencoba langsung seni membatik di booth khusus yang disediakan secara gratis, serta mengunjungi booth yang menampilkan permainan tradisional dan memperkenalkan cerita rakyat dari berbagai daerah. Festival ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai kekayaan budaya lokal yang ada di Jawa Tengah.
“Kegiatan ini menjadi suatu ruang pembuktian bahwa karya-karya dari mahasiswa Universitas Semarang adalah suatu karya yang luar biasa,” ungkap Faryd Aly Ikhwan, perwakilan dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, dalam sambutannya, Kamis (19/12) lalu.
Festival Komukino ke-10 tidak hanya menjadi ajang apresiasi budaya, namun juga ruang kolaborasi bagi para pelaku seni dan masyarakat umum untuk turut serta dalam pelestarian budaya Jawa Tengah.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait