Kisah Pangeran Diponegoro Bertemu Ratu Kidul, Ditawari Pasukan Gaib untuk Lawan Belanda

Avirista Midaada
Pangeran Diponegoro bertemu Ratu Kidul, penguasa laut selatan konon dikisahkan lebih dari satu kali. Foto: Dok SINDOnews

Sang Ratu tidak dapat keluar dari dunia kerajaan spiritual sampai pada Hari Penghakiman Terakhir atau hari kiamat ketika semua lapisan kehidupan yang berbeda-beda ini akan dikumpulkan menjadi satu. Jadi ini semua sudah menjadi kehendak Tuhan. 

Dengan segala kecantikan dan kekuatan magisnya, Ratu Pantai Selatan adalah sosok yang tragis.  Dia sangat membutuhkan bantuan doa, meski pada saat yang sama dia mampu membantu orang lain. Pastilah Diponegoro memandangnya dari kacamata ini juga, maka Pangeran secara tegas menolak tawaran bantuan Sang Ratu. 

Pangeran Diponegoro menegaskan kisah perjumpaannya dengan Ratu Kidul itu barangkali untuk menggarisbawahi bahwa dia tidak memerlukan bantuan dari kekuatan magis-spiritual dalam perjuangan melawan Belanda. Sebagai seorang muslim sejati, Diponegoro menempatkan pertama-tama iman kepada Allah Yang Maha Kuasa saja. 

Apalagi tujuan utamanya dalam Perang Jawa adalah bagaimana memajukan agama Islam, lebih khusus bagaimana mengangkat keluhuran agama Islam di seluruh Jawa yaitu tatanan moral secara umum, tidak hanya praktik Islam formal. Penolakan Diponegoro pada tawaran bantuan Ratu Kidul menggarisbawahi cita-cita ini.

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network