Para elite disebut melalukan praktik rasuah baik sendiri maupun berjamaah. Celakanya, kata dia, perilaku koruptif itu dilakukan dengan cara saling melindungi. Menurutnya, perilaku koruptif elite negara itu sengaja ditutupi selama masih satu frekuensi dengan penguasa.
"Bila frekuensinya sudah berbeda, barulah perilaku koruptif itu dibocorkan ke masyarakat. Kiranya, rencana mengungkap video kasus korupsi yang melibatkan para petinggi negara dapat dilihat dalam konteks tersebut," kata Jamiluddin.
Jamiluddin pun menilai, perilaku koruptif itu sengaja didokumentasikan Hasto untuk berjaga ketika sudah tak satu frekuensi lagi dengan penguasa. "Dokumentasi itu dijadikan alat sandera untuk membungkam atau menghancurkan orang yang sudah tidak satu frekuensi," tuturnya.
"Politik saling intai ini kiranya masih dominan di Indonesia. Satu dengan lainnya bisa saja tiba-tiba saling memangsa. Kiranya hal itu yang terjadi dalam perpolitikan di Tanah Air.
Sesama elite saling sandera dan siap menelanjangi satu dengan lainnya," jelasnya. Kendati begitu, ia meyakini, publik akan menonton banyak elite negeri yang ditelanjangi dalam waktu dekat. "Masyarakat akan jadi penonton elite yang telanjang. Menarik bukan!" katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait