China sebelumnya menolak untuk mencap tindakan Rusia di Ukraina sebagai invasi. Meskipun demikian, Presiden China Xi Jinping pekan lalu memang menyerukan agar pihak yang bertikai di Ukraina untuk menahan diri sepenuhnya.
Hal itu disampaikan Xi setelah menggelar pertemuan virtual dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Xi juga menyatakan keprihatinan akan dampak sanksi terhadap keuangan global, pasokan energi, transportasi, dan rantai pasokan, di tengah tanda-tanda yang berkembang bahwa sanksi Barat kian membatasi kemampuan China untuk membeli minyak Rusia.
Akan tetapi, mantan pemimpin redaksi Global Times (surat kabar yang berafiliasi dengan Partai Komunis China), Hu Xijin, mengatakan bahwa upaya AS untuk menyeret Beijing dalam rencana Barat terkait Ukraina akan berakhir sia-sia.
“Jika Sullivan berpikir dia dapat membujuk China untuk berpartisipasi dalam sanksi terhadap Rusia, dia akan kecewa,” cuit Hu di Twitter.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait