Keliling 6 Daerah, Kendal Jadi Kota Pertama di Safari Sastra Yudhistira

Agus Riyadi
Penyair kondang Yudhistira ANM Mawardi saat berpuisi di Safari Sastra Yudhistira. (Foto: iNews/Agus Riyadi)

KENDAL, inewsSemarang.id - Kabupaten Kendal menjadi kota pertama dalam gelaran sastra penyair kondang Yudhistira ANM Mawardi membuat para pelaku sastra dan publik sastra Kendal sangat senang. Hal ini dibuktikan dengan tingginya antusiasme seniman Kendal menyaksikan gelaran sastra bertajuk Safari Sastra Yudhistira di Spice Kitchen Resto, Hotel Sae Inn Kendal, Minggu (13/3/2022).

Safari Sastra Yudhistira rencananya digelar selama sepekan di enam kota sejak 13-22 Maret 2022. Safari ini dimulai di Kendal, dilanjutkan ke Semarang, Borobudur, Yogyakarta, Solo dan Tegal.

Kelana Siwi selaku koordinator acara menyampaikan, Kendal sebagai kota pertama dalam Safari Sastra Yudhistira menyambutnya dengan keikutsertaan para seniman di Kendal meramaikan acara pagelaran sastra. Seniman-seniman di Kendal turut membacakan puisi diacara ini.

"Malam ini hadir sekitar 60an seniman dari Kendal yang ikut memeriahkan acara Safari Sastra Yudhistira. Dari luar Kendal, hadir seorang Gunoto Sapari yang merupakan KetuaDewan Kesenian Jawa Tengah, warga asli Kendal yang saat ini tinggal di Semarang," katanya.

Dengan digelarnya pagelaran sastra di Kendal, Kelana mengaku sangat senang, karena selama ini Kendal yang biasanya hanya dilewati seniman-seniman kondang menjadi tempat pertama dalam Safari Sastra Yudhistira.

"Tentu ini sangat membanggakan, sekaligus menjadi suatu kehormatan bagi kami seniman-seniman Kendal," ungkapnya.

Sebagai seniman, lanjutnya, ia mengaku sangat bersemangat melihat sosok Yudhistira diusia yang sudah tidak muda tetap konsisten menekuni dunia sastra sebagai jalan hidupnya.

Sementara, Yudhistira ANM Mawardi usai acara pagelaran sastra menyampaikan, melalui safari ini dia ingin memberikan support dan terus mendorong seniman-seniman muda untuk terus berkarya.

"Safari ini kita gelar untuk ngompori seniman-seniman muda yang saat ini terlihat lesu untuk kembali bangkit dan berkarya," katanya.

Dalam pagelaran sastra kali ini, setidaknya ada 10 puisi hasil karyanya yang ditampilkan, ditambah satu puisi yang dibacakan sang istri dan satu cerpen. Tak ayal, pagelaran sastra ini menjadi tontonan yang membuat seniman-seniman muda Kendal kerasan untuk menikmatinya.

Sajak-sajak klasik dan terbaru dia bacakan dalam pagelaran sastra kali ini. "Tadi saya sangat semangat sekali membacanya," ungkapnya.

Dikatakan, puisi-puisi karyanya cenderung seperti balada. Bertutur berirama dengan kalimat-kalimat yang bisa memberikan sesuatu. Tidak neko-neko, namun tetap memelihara kejernihan, kejelasan supaya orang sekali baca langsung paham.

Puisi karyanya yang dibacakan ada sajak Sikat Gigi, sebuah kumpulan puisi yang diciptakan mulai tahun 1974, saat dia masih berusia 20 tahun. Sedangkan puisi terbaru karya tahun 2020-2021 juga dibacakannya diakhir-akhir pagelaran.

Dia mengatakan, dalam setiap safari sastranya baik di Jawa, Sumatera maupun ke daerah-daerah lain di Indonesia, selalu mengajak seniman-seniman muda untuk terus berkarya. Jangan sampai berhenti untuk menulis.

"Terus menulis tidak harus menjadi sastrawan terkenal. Dengan terus menulis akan menjadikan diri seseorang menjadi berbeda dari masyarakat pada umumnya," tandasnya.

Editor : Agus Riyadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network