Polsek Bandungan Amankan 12 Remaja Diduga Hendak Serang SMP di Jimbaran

Mualim
Belasan remaja yang diduga hendak tawuran diamankan Polisi. (Ist)

BANDUNGAN, iNewsSemarang.id Polsek Bandungan bersama Koramil Bandungan berhasil mengamankan 12 remaja yang diduga hendak melakukan aksi penyerangan ke salah satu SMP di Desa Jimbaran. 

Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari tantangan melalui pesan singkat WhatsApp.

Tantangan tersebut memicu 12 remaja ini untuk mendatangi SMP di Desa Jimbaran pada Jumat sore. 

"Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh unit PPA Polres Semarang untuk proses lebih lanjut," ujar Kapolres, Sabtu 4 Januari 2025.

Kapolsek Bandungan, Iptu Andy Taufan menambahkan, kelompok remaja ini terdiri dari lima orang warga Bawen dan tujuh lainnya dari Kota Salatiga. 

Sekitar pukul 16.00 WIB, mereka berkumpul di sekitar Tol Bawen sebelum akhirnya berangkat menggunakan enam sepeda motor menuju SMP di Jimbaran.

Setibanya di depan SMP tersebut menjelang magrib, aksi para remaja ini terendus warga setempat. 

Beberapa dari mereka diduga membawa senjata tajam, seperti celurit dan golok.

Warga yang marah kemudian berusaha mengejar kelompok remaja ini. Namun, mereka berhasil kabur dan meninggalkan kendaraan di lokasi kejadian.

Menurut Kapolsek, pelarian para remaja ini berlangsung dramatis. Mereka melintasi area persawahan dan perkebunan menuju Desa Duren. 

Berkat koordinasi antara perangkat Desa Jimbaran dan Desa Duren, warga bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Duren berhasil mengamankan ke-12 remaja tersebut sekitar pukul 20.30 WIB. Mereka langsung dibawa ke Mapolsek Bandungan.

Dalam pengamanan tersebut, petugas berhasil menyita barang bukti berupa dua senjata tajam jenis celurit dan golok, serta enam sepeda motor yang digunakan para remaja. 

"Setelah didata, para remaja ini kami serahkan ke unit PPA Polres Semarang untuk proses lebih lanjut," jelas Iptu Andy.

Ke-12 remaja yang diamankan beragam latar belakang. Beberapa di antaranya tidak bersekolah, sementara lainnya masih menempuh pendidikan di SMP atau SMK. 

Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak berwenang. Polres Semarang akan mendalami motif para remaja ini dan memastikan penanganan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network