SEMARANG, iNewsSemarang.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada periode 10 hingga 12 Januari 2025.
BMKG mengungkapkan potensi cuaca ekstrem ini diakibatkan danya bibit siklon 97S terpantau di Samudera Hindia selatan Banten, menyebabkan pola belokan angin dan pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah.
Selain itu, aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial di Jawa bagian Tengah, berkontribusi pada aktifitas pembentukan awan konvektif di wilayah Jawa Tengah.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo menjelaskan, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
“Kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah,” kata Yoga Sambodo dalam siaran pers, Kamis (9/1/2025).
“Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat yang bisa disertai petir/kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 10-12 Januari,” sebutnya.
Wilayah Jateng Terdampak Cuaca Ekstrem:
Jumat, 10 Januari 2025
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Temanggung, Salatiga, Kab. Semarang, Brebes dan sekitarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait