Menurut informasi yang disampaikan Pengamat sepakbola Haris Pardede, Patrick Kluivert pada akhirnya dipilih sebagai pelatih Timnas Indonesia karena lebih bisa diajak kompromi. Kompromi yang dimaksud di sini adalah dalam hal pemilihan asisten pelatih, baik itu yang berpaspor Belanda maupun Indonesia.
Kabarnya, pemilihan Denny Landzaat dan Alex Pastoor sebagai asisten pelatih Patrick Kluivert ada campur tangan dari PSSI. Sementara itu, dua pelatih lainnya yang diduga Giovanni van Bronckhorst dan Frank de Boer tak mau berkompromi perihal di atas.
“Patrick Kluivert dipilih PSSI karena lebih mau berkompromi. Kompromi yang dimaksud di sini adalah dalam pemilihan asisten pelatih. Dalam hal ini, screening asisten pelatih dilakukan oleh pak Erick Thohir atau PSSI,” kata Bung Harpa, mengutip dari channel YouTube Bung Harpa.
“Karena dua calon pelatih yang lain, saya curiga itu adalah Giovanni van Bronckhorst dan Frank de Boer, walaupun ini cuma asumsi. Tapi, keterangan yang saya dapat ini valid. Pelatih pertama tak mau berkompromi karena asisten pelatih hingga pelatih fisiknya maunya dibawa dari Belanda. Yang seperti ini, biasanya Giovanni van Bronckhorst,” ujar Bung Harpa.
"Kalau yang satu lagi, kemungkinan itu Frank de Boer. Ini pelatih karakternya keras, jadi dia mau ngatur-ngatur lah seperti yang pertama. Frank de Boer juga pernah bekerja bersama Erick Thohir di Inter Milan pada 2016. Jadi tidak deal dan Patrick Kluivert yang deal. Jadi kalau ada gimmick-gimmick cuma Patrick Kluivert yang datang pas interview di Hari Natal sehingga dia yang dipilih, silakan simpulkan sendiri,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait