Sebelumnya Dokter, Sekarang PNS Pemkab Tangerang Anggota Jamaah Islamiyah Ditangkap Densus 88

Nanda Aprilia
Ilustrasi penangkapan teroris. Foto: Istimewa

TANGERANG, iNewsSemarang.id - Tersangka tindak pidana terorisme berinisial TO yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di wilayah Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (15/3/2023), ternyata seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

TO diketahui bekerja sebagai PNS di Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang. Jabatannya sebagai staf analisa alat mesin pertanian.

Hal ini dibenarkan oleh Kadis Pertanian Kabupaten Tangerang, Azis Gunawan.

“Iya betul. Staf analisa alat mesin pertanian. Staf biasa,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (15/3/2022).

Azis melanjutkan, bahwa TO ditangkap di sebuah masjid di dekat kediamannya yang bertempat di Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

Dijelaskan Azis, bahwa TO ini sudah bekerja selama 10 tahun lamanya dimulai dari sejak dia menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

“Dia sudah dari pas CPNS di dinas pertanian sekitaran sepuluh tahun atau lebih lah. Memang dia lulusan pertanian dari Unila,” ungkapnya.

Selanjutnya, Azis menuturkan dari kejadian ini dia langsung melaporkannya kepada Sekretaris Daerah (Sekda).

“Ditangkapnya memang mengarahnya ke situ (dugaan terorisme) saya sudah lapor ke Pak Sekda juga,”pungkasnya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memangkap satu orang berinsial TO tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme di wilayah Tangerang.

"Penangkan terhadap satu orang target tindak pidana terorisme," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Ramadhan menyebut, tersangka terorisme itu merupakan anggota dari kelompok terorisme Jamaah Islamiah (JI).

Tersangka ditangkap pada, Selasa 15 Maret 2022. Tempat (penangkapan) Jalan Perumahan Samawa Village Jatimulya, Sepatan, Tangerang," tutup Ramadhan.

Densus 88 Antiteror Polri pada pekan sebelumnya menangkap Dokter Sunardi tersangka teroris di Sukoharjo. Tersangka yang sehari-hari dikenal warga setempat sebagai dokter ini tewas ditembak tim di lapangan karena melakukan perlawanan.

Editor : Sulhanudin Attar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network