JAKARTA, iNewsSemarang.id – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro tiba-tiba keluar dari kantornya saat ratusan pegawai Kemendiktisaintek berunjuk rasa. Dalam aksinya, mereka menuntut keadilan dan sebagai bentuk solidaritas terhadap pegawai yang diduga diperlakukan semena-mena oleh Satryo.
Dari video yang didapat dari salah satu pegawai Kemendiktisaintek, tampak memperlihatkan mobil sedan warna hitam bernomor polisi RI 25 yang ditumpangi Satryo tengah berjalan ke arah keluar Kemendiktisaintek.
Tampak sejumlah pegawai yang tengah berunjuk rasa menghampiri mobil yang ditumpangi Satryo. Mereka menunjukan spanduk bertuliskan "Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!".
Mobil Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro keluar dari kantornya saat ratusan pegawai Kemendiktisaintek menggelar unjuk rasa damai. (Foto: Ist)
Selain itu, mereka juga bersorak ke arah mobil Satryo. Lantas, mobil Satryo tetap melaju ke arah pintu keluar gedung."Turun, turun, turun, turun," teriak para pegawai ke arah mobil Satryo.
Ketua Paguyuban Pegawai Kemendiktisaintek Suwitno menuturkan, unjuk rasa damai ini ditujukan agar Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan lagi Satryo sebagai menteri.
"Untuk tuntutan sebenarnya kami lebih kepada menyampaikan saja ya terutama adalah kepada pejabat atau kepada Bapak Presiden ya yang sebenarnya mengangkat dan menunjuk beliau sebagai Menteri begitu," tegas Suwitno.
“Nah, kalau sudah seperti ini apakah mau dilanjutkan atau tidak ya seorang pejabat itu yang harusnya memang menjadi contoh apalagi di pendidikan tinggi begitu," ujarnya.
Sebelumnya, beredar pesan di media sosial, yang mengatasnamakan Neni Herlina yang diduga menjabat Prahum Ahli Muda & Pj Rumah Tangga Kemendiktisaintek. Dia bercerita bahwa telah berada di institusi itu sejak tahun 2001 menjadi CPNS.
Selama menjadi PNS dan pengelola pendidikan, dirinya sadar harus memberikan contoh atau tauladan sebagai orang-orang yang terdidik dan berkarakter. Namun, pada Jumat (17/1/2025) dia diusir dari ruangannya oleh pimpinan tertinggi kementerian dan diperintahkan pindah ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
"Alhamdulillah sudah 24 tahun semua berjalan dengan baik, sampai pada Jumat sore kemarin, 17 Januari 2024, tiba-tiba pimpinan tertinggi kami masuk ke ruangan kami dan dihadapan semua orang, beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk pindah ke Kemendikdasmen," tulis pesan tersebut.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait