Tak hanya yang bersifat jangka pendek, sebagai langkah strategis jangka panjang, Pemkot Semarang bersama BBWS Pemali Juana tahun ini mulai melakukan normalisasi Kali Tenggang dan Kali Sringin melalui program National Urban Flood Resilience Project (NUFReD).
Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas tampung sungai sehingga air dapat mengalir lebih cepat dan risiko genangan dapat ditekan secara signifikan.
Proyek ini tetap berjalan meskipun terdapat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang membatasi beberapa proyek infrastruktur.
Saat ini, proses lelang telah selesai dan hanya menunggu persetujuan kontrak dari Kementerian sebelum bisa segera dieksekusi. “Kami berharap persetujuan kontrak dapat segera diterbitkan agar proyek ini bisa dimulai sesegera mungkin. Normalisasi Kali Tenggang dan Sringin sangat penting untuk mengurangi risiko banjir di Kota Semarang,” ujar Mbak Ita.
Melalui kolaborasi ini, Pemkot Semarang dan BBWS Pemali Juana berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam menangani banjir dan meningkatkan ketahanan kota terhadap bencana hidrometeorologi. Masyarakat diharapkan juga dapat tetap bersabar dan mendukung upaya pemerintah guna mewujudkan Semarang yang lebih tangguh dan bebas dari genangan.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait