Akademisi: Efisiensi Anggaran Era Prabowo akibat Buruknya Pemerintahan Jokowi

Feldy Utama
Ilustrasi efisiensi anggaran. (Ist)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto dinilai akibat pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk dalam menggunakan anggaran. 

Adapun kebijakan tersebut dikeluarkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Penilaian tersebut disampaikan oleh akademisi Ubedilah Badrun.

"Saya kira sebetulnya agenda efisiensi itu menunjukkan atau membenarkan bahwa pemerintahan sebelumnya itu buruk," kata pria yang akrab disapa Ubed ini dalam program Interupsi bertajuk 'Anggaran Dikebiri 'Raja Kecil' Beraksi?' yang ditayangkan secara langsung iNews, Kamis (13/2/2025). 

Saat dikonfirmasi apakah pemerintahan sebelumnya yang dimaksud di era Presiden Jokowi, aktivis 98 itu pun membenarkannya. Dia menyebut, pemerintahan era Jokowi terlihat bagaimana tidak efisien dalam menggunakan anggaran negara.

Ubed juga merasa kaget efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto ini, angkanya cukup fantastasis, kurang lebih sekitar Rp300 triliun. 

"Berarti 10 persen dari APBN. Bayangkan, jadi selama ini betapa banyak anggaran yang dipermainkan oleh pemerintahan sebelumnya," ujarnya.


 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network