Buntut Kasus Korupsi, Erick Thohir Kaji Merger Anak Usaha Pertamina

Suparjo Ramalan
Kementerian BUMN kaji merger 2 anak usaha Pertamina. (Ist)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Efisiensi di internal Pertamina Group bakal dilakukan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satu skema yang dikaji yakni menggabungkan (merger) dua anak usaha.

Rencana tersebut disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir merespons dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Dalam kasus ini, sejumlah petinggi subholding Pertamina ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Apakah ini mungkin ada satu dua perusahaan (anak usaha Pertamina) yang harus dimergerkan. Supaya nanti antara kilang dan Patra Niaga tidak ada exchange penjualan, kita review, ini kan bagian dari improvisasi,” kata Erick, dikutip Minggu (2/3/2025).

Selain itu, Erick Thohir akan melakukan perbaikan total di Pertamina Group. “Di Pertamina sendiri tentu kita akan review total, seperti apa nanti bisa perbaikan-perbaikan yang kita lakukan kedepannya,” ujarnya.

Meskipun ada kasus ini, Erick menyebut keuangan dan pelayanan Pertamina Group tidak bermasalah. Bahkan, Erick memastikan struktur keuangan perusahaan saat ini sangat baik.

“Kalau kita lihat kondisi Pertamina keuangannya dulu dan sekarang itu jauh lebih baik, pelayanannya lebih baik. Nah apakah ada kasus-kasus, saya rasa sama,” katanya.

Sebelumnya, Kejagung menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus ini. Para tersangka telah ditahan oleh Kejagung.

Kesembilan tersangka tersebut di antaranya Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan; Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi; Direktur Optimalisasi dan Produk Pertamina Kilang Internasional Sani Dinar Saifuddin dan Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, Muhammad Kerry Andrianto Riza.

Kemudian Vice President Feedstock Manajemen pada PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono; Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak, Gading Ramadhan; dan Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim Nusantara.

Lalu Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga dan Edward Corne selaku VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network