Sebut Iklan Google dan YouTube Bersifat Teroris, Rusia Beri Peringatan

Anton Suhartono
Rusia memperingatkan Google dan YouTube terkait iklan ancaman terhadap warganya soal perang Ukraina (Foto: Reuters)

 

MOSKOW, iNewsSemarang.id - Rusia melalui regulator komunikasi Roskomnadzor menyatakan ada akun YouTube yang membuat iklan ancaman terhadap warga Rusia dan sempat tayang di jaringan sistem komunikasi kereta Rusia dan Belarusia.

Roskomnadzor menilai penyebaran tayangan itu merupakan bukti bahwa perusahaan teknologi raksasa AS tersebut anti-Rusia. Namun Roskomnadzor tidak disebutkan nama akun yang menayangkan video itu secara rinci.

"Tindakan YouTube ini bersifat teroris dan mengancam nyawa dan kesehatan warga Rusia. Roskomnadzor dengan tegas menentang kampanye iklan seperti itu dan mendesak agar Google berhenti menyiarkan video anti-Rusia sesegera mungkin," bunyi pernyataan, seperti dilaporkan kembali Reuters, Sabtu (19/3/2022).

Rusia yang mendesak Google Alphabet menghentikan tayangan iklan di YouTube berisi ancaman terhadap warganya terkait invasi ke Ukraina, sebelumnya juga telah memblokir Instagram. 

Pemblokiran itu dilakukan Rusia, setelah induk perusahaan, Meta, membolehkan pengguna melontarkan ujaran kebencian dan kekerasan terhadap pasukan Rusia dan Presiden Vladimir Putin terkait invasi di Ukraina.

Seorang sumber di Google mengatakan, perusahaan telah menghapus video tersebut, namun menolak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Sebelumnya YouTube juga memblokir akun milik media yang didanai pemerintah Rusia secara global.

Editor : Agus Riyadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network