SEMARANG, iNewsSemarang.id – Menyambut libur Idul Fitri 1446 Hijriah, PT Taman Satwa Semarang atau Kebun Binatang Semarang Zoo memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak dan menambah koleksi satwa baru melalui mekanisme hibah.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan dengan empat lembaga serta penerimaan hibah satwa berlangsung pada Senin (10/3/2025) di aula Semarang Zoo.
Direktur Semarang Zoo, Bimo Wahyu Widodo, menyatakan bahwa operasional taman satwa selama libur Lebaran tahun ini akan berjalan seperti biasa, namun dengan sejumlah peningkatan fasilitas dan tambahan koleksi satwa.
"Kami berupaya menambah koleksi satwa, baik melalui hibah dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Kebun Binatang Ragunan, maupun dari Jember. Selain itu, juga ada donasi satwa dari pihak lain," ujarnya usai acara penandatanganan MoU dan serah terima simbolis satwa.
Selain memperkaya koleksi satwa, Semarang Zoo juga berkolaborasi dengan berbagai mitra dalam bidang edukasi, pengelolaan lingkungan, dan layanan pengunjung.
Kerja sama dengan Abigame, misalnya, menghadirkan wahana permainan luar ruangan.
Sementara itu, PT Enviro Hijau Investama mendukung program pengelolaan sampah nonorganik untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan ramah satwa.
Dompet Dhuafa turut serta dalam peningkatan keselamatan dengan memasang rambu tanggap bencana serta memberikan edukasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Selain itu, mereka juga mengadakan program edukasi bagi anak yatim dan komunitas sosial, serta memberikan bantuan sembako bagi pedagang kaki lima di dalam kawasan Semarang Zoo.
Dukungan lainnya datang dari PT Tirta Fresindo Jaya, yang menyalurkan donasi pakan satwa senilai Rp25 juta.
Sementara itu, PT Mbarep Abyasa Line menghibahkan sejumlah satwa, antara lain ayam kate (4 ekor), merpati hias (2 pasang), kelinci (7 ekor), ayam poland (1 pasang), serta belibis (3 ekor).
Bimo menambahkan, dalam waktu dekat Semarang Zoo akan menerima tambahan satwa dari lembaga konservasi lain, termasuk sitatunga, capibara, dan burung pelikan.
Selain itu, kebun binatang ini juga merencanakan pertukaran orang utan jantan dengan betina untuk mendukung program konservasi.
"Kami berharap satwa-satwa ini bisa tiba sebelum Lebaran agar pengunjung dapat menikmati koleksi baru," katanya.
Selain itu, Semarang Zoo juga bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam menjaga kebersihan dan kelestarian taman satwa.
"Kami ingin Semarang Zoo menjadi tempat yang dikelola bersama, dengan dukungan dari pemerintah, masyarakat, media, perguruan tinggi, serta pelaku bisnis," ungkapnya.
Dengan berbagai kolaborasi ini, Semarang Zoo terus berupaya menjadi destinasi wisata edukasi dan konservasi yang menarik bagi masyarakat, terutama selama libur Lebaran.
Dukungan PT Mbarep Abyasa Line untuk Pengembangan Pariwisata
Sebagai bagian dari upaya memperkuat daya tarik wisata Semarang Zoo, PT Mbarep Abyasa Line menyerahkan hibah satwa.
Direktur PT Mbarep Abyasa Line, Solichul Adam, menyampaikan bahwa hibah satwa ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan pariwisata di Semarang, khususnya setelah adanya kebijakan yang memperbolehkan kembali kegiatan study tour bagi siswa SMP.
"Kami ingin berkontribusi dalam pengembangan pariwisata di Semarang, terutama setelah adanya kebijakan yang membuka kembali wisata edukasi bagi pelajar," ujarnya.
Menurutnya, insiden kecelakaan di jalan tidak seharusnya menjadi alasan pelarangan wisata, melainkan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan keselamatan dalam penyelenggaraan kegiatan pariwisata.
"Jika dikelola dengan baik, risiko bisa diminimalkan. Kami berpengalaman di bidang ini dan siap mendukung peningkatan keselamatan wisata," tambahnya.
Solichul berharap pemerintah dan pelaku usaha dapat terus berkolaborasi untuk memperkuat sektor pariwisata.
"Kami ingin bersinergi dengan pemerintah dan berbagai pihak agar industri pariwisata semakin maju," katanya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait