SEMARANG, iNewsSemarang.id - Wakil Ketua PWI Jateng Zainal Abidin Petir mengaku prihatin dan geram atas perilaku oknum polisi diduga ajudan Kapolri menempeleng pewarta foto Antara, Makna saat meliput kunjungan Kapolri di Stasiun Tawang Semarang pada Sabtu (5/4/2025)
Tidak hanya menempeleng bahkan mengancam teman- teman wartawan lain akan ditempeleng satu persatu. "Enak aja wartawan mau ditempeleng satu- satu. Mereka jurnalis bukan preman kok dipukul. Mereka sedang menjalankan tugas mulia menyampaikan informasi edukatif kepada masyarakat. Koruptor saja tidak Anda tempeleng," tegas Zainal Petir yang juga Ketua LBH PETIR Jateng.
Lebih lanjut Zainal Petir minta kepada Kapolri untuk mencopot posisi ajudan menjadi anggota Bhabinkamtibmas Polsek, biar banyak belajar dengan rakyat di kelurahan atau desa.
"Kapolri harus minta maaf kepada teman-teman media. Sedangkan ajudan pelaku sebaiknya dilakukan sidang etik Propam. Selain itu, korban perlu melaporkan ke Polda Jateng terkait dugaan tindak pidana Pers, ada ancaman pidana 2 tahun. Locus delicti di wilayah hukum Polda Jateng," ujar Petir.
Menurut dia, seharusnya Kapolri malu anak buahnya apalagi ajudan bertindak kasar dengan teman-teman media. " Dia penegak hukum dan melakukan tindakan melanggar hukum di hadapan Kapolri, memalukan sekali," kata Petir.
Sebelumnya diberitakan, aksi kekerasan dilakukan oleh seoarng ajudan Kapolri terhadap jurnalis di Kota Semarang. Peristiwa itu terjadi saat para jurnalis meliput agenda Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau arus balik di Stasiun Tawang Semarang pada Sabtu, 5 April 2025 petang.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait