Mahasiswi SCU Temukan Bahan Alternatif Susu Nabati Pengganti Kedelai: Kacang Lokal Bisa Dikembangkan

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Mahasiswi Magister Teknologi Pangan Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang Steffi Agustine Chandra menemukan kacang-kacangan lokal koro benguk dan koro pedang bisa diolah jadi susu nabati yang tak kalah kandungannya dibanding kedelai. Produk susu nabati itu potensial dikembangkan mengingat koro benguk dan koro pedang mudah ditemui di pertanian di Indonesia.

“Saya meneliti profil protein dan antioksidan pada susu dari koro benguk dan koro pedang, ternyata tak kalah dengan kedelai, aktivitas antioksidannya lebih kuat daripada susu kacang (kedelai),” kata Steffi saat ditemui di Kampus SCU, Bendan, Kota Semarang, Jumat (11/4/2025).

Hasil penelitian laboratoriumnya, kandungan susu nabati dari koro benguk dan koro pedang, kata dia, tak kalah dengan susu nabati yang dibuat berbahan kedelai. Bahkan kandungan antioksidannya juga tinggi.

“Ini kan potensial jika dikembangkan, apalagi bahan makanan bagus ini yaitu dari koro benguk dan koro pedang, gampang diperoleh terutama di Jawa, daripada kedelai yang saat ini masih impor,” sambung Steffi yang asli Jakarta ini.

Namun demikian, hasil penelitiannya diakui Steffi masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Produknya juga masih berbentuk prototype yang pelu dilakukan analisis tambahan untuk bisa memperkuat dampak kesehatannya dari susu nabati koro benguk dan koro pedang.

“Akan dikembangkan untuk nanti bisa dipatenkan. Pemanfaatan untuk susu nabati masaih sangat jarang dan belum maksimal, padahal tanamannya sangat mudah ditemui di pertanian tradisional di Indonesia,” lanjut Steffi.

Tesis tentang kandungan protein dan antioksidan pada susu yanag terbuat dari koro benguk dan koro pedang ini mengantarkan Steffi meraih gelar master di bidang teknologi pangan.

Stefi menyelesaikan studi masternya 1,5 tahun alias 3 semester. Dia menjadi salah satu wisudawan terbaik SCU yang sesuai jadwal digelar Sabtu (12/4/2025) di Gedung Albertus Kampus SCU, Bendan, Kota Semarang.

Selain Steffi, perwakilan wisudawan terbaik SCU pada wisuda periode I yang digelar Sabtu (12/4/2025) itu adalaah; Michelle Kartika Swandari (Ilmu Komunikasi angkatan 2020) yang merupakan atlet basket. Prestasinya mulai dari Juara 1 Basket Pomprov Jateng Tingkat Regional 2022 Penyelenggara BAPOMI Jateng, Peringkat 2 LIMA X Livin Basketball Tingkat Nasional 2022 Penyelenggara LIMA, Juara 1 LIMA Tingkat Regional 2024 Penyelenggara LIMA, ⁠Runner-Up LIMANAS Basketball Championship 2025 dan ⁠Medali Perunggu Jateng PON 2024 Cabang Olahraga Bola Basket. 

Kemudian ada Azzahra Chairunnisa Putri Astari (Psikologi angkatan 2020). Dia adalah penerima IISMA Scholarship Awardee at Padua University, Italia (September 2024 - Januari 2025) dan menyabet ⁠Best Presenter in the 3rd International Conference on Biophychoscial Issues (IConBI) FPsi SCU.

Selain itu ada pula dr. Aditya Nugraha dari Magister Manajemen. Dia bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan IPK sempurna di tengah kesibukannya sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Primaya Semarang.  

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni SCU Prof. Dr. Berta Bekti Retnawati mengemukakan pihaknya tak hanya menyiapkan dari sisi akademik dari para mahasiswanya.

“Tetapi juga karakter yang diperkuat, sosok jujur tetapi juga kritis,” kata dia.

Pada wisuda periode I tahun 2025 itu, kata Prof. Berta, SCU akan mewisuda total 515 mahasiswa dari berbagai jenjang. Di mana sebagian besar lulus tepat waktu. Nuansanya akan digelar full tradisi Jawa, memakai gamelan. Ketua panitia wisudanya bernama Albertus Vysnu Biantoro.

Editor : Maulana Salman