Respons Polda Jateng soal Tudingan Menjebak Massa Aksi May Day di Semarang dengan Ambulans

Ahmad Antoni
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto. (Foto: Kristadi).

SEMARANG, iNewsSemarang.id Polda Jateng membantah tudingan atas aksi penjebakan terhadap peserta aksi unjuk rasa May Day di Semarang menggunakan mobil ambulans

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto menegaskan bahwa informasi yang menyebut demonstran dibawa ke kantor polisi menggunakan ambulans merupakan kabar tidak benar dan menyesatkan. 

Penegasan tersebut disampaikan setelah pihaknya menerima laporan lengkap dari Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi, yang turut memimpin langsung pengamanan aksi pada Hari Buruh Internasional pada Kamis (1/3/2025)

“Kami pastikan tidak ada ambulans yang membawa peserta unjuk rasa ke Mapolrestabes Semarang. Tidak ada upaya penjebakan seperti yang diberitakan,” tegasnya.

Dirinya pun turut hadir mengamati seluruh proses pengamanan aksi mayday dimulai dari apel pagi, memantau jalannya aksi damai dari berbagai aliansi buruh, hingga mengamati langsung seluruh rangkaian tindakan kepolisian yang dilakukan guna menertibkan aksi ricuh massa. Termasuk proses pengamanan terhadap sejumlah peserta aksi yang diduga menjadi provokator dalam peristiwa tersebut.

“Seluruh peserta aksi yang diamankan dibawa menggunakan truk Dalmas, bukan ambulans. Mereka diangkut dari titik lokasi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah menuju Mapolrestabes,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, dari total 14 orang yang diamankan, delapan di antaranya telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan awal. Sementara enam lainnya saat ini tengah menjalani proses hukum karena terbukti melakukan dan mengoordinir tindakan anarkis, termasuk perusakan fasilitas umum dalam aksi tersebut.

“Proses hukum yang dijalankan sepenuhnya berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi. Tidak ada perlakuan sewenang-wenang terhadap massa aksi,” tegas Artanto.

Kabid Humas turut mengimbau kepada seluruh pihak agar menyampaikan informasi secara bertanggung jawab, terutama dalam konteks aksi massa yang rawan disusupi hoaks. 

“Dalam pengamanan aksi unjuk rasa Polri hadir secara humanis untuk mengawal proses demokrasi agar berjalan sesuai amanat konstitusi. Kami harap semua pihak menjaga kondusivitas dan tidak memperkeruh suasana dengan narasi menyesatkan,” ujarnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network