8 Fakta Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Nomor 3 Mengerikan

Agus Warsudi
Ledakan amunisi tak layak pakai atau kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025).

4. Dua Perwira TNI Meninggal
Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana berduka atas tewasnya 4 anggota TNI AD yang meninggal akibat ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat. Ia menilai keempat prajurit tersebut berdedikasi tinggi.

Di antara korban, terdapat dua perwira TNI yaitu Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST, MM dan Mayor Cpl Anda Rohanda.
“Kami segenap jajaran TNI AD mengucapkan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap semua korban dan para prajurit angkatan TNI AD yang menjadi korban dalam musibah ini adalah prajurit-prajurit yang memiliki dedikasi yang tinggi," ujarnya melalui konferensi pers, Senin (12/5/2025).

5. Warga Korban Tewas saat Berburu Selongsong bekas
Saat pemusnahan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, warga sekitar berkerumun di lokasi. Mereka hendak mengambil selongsong dari kuningan untuk dijual. Namun, warga tidak memedulikan keselamatan. Setelah bom diledakan, warga langsung memburu selongsong bekas.
Ternyata masih terdapat bom yang terlambat meledak. Akhirnya, ketika warga memburu selongsong bekas. bom pun meledak.

6. Jenis Amunisi Granat hingga Mortir
Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan, amunisi yang diledakkan telah kedaluwarsa. Jenis amunisi tersebut, kata dia berupa granat hingga mortir.
"Sehingga amunisi-amunisi tersebut memang rutin bagi kita TNI untuk memusnahkan benda-benda atau sisa-sisa amunisi yang tidak terpakai," ujar Mayjen TNI Kristomei.

7. Penyebab Ledakan Masih Diselidiki
Kapendam menuturkan, saat ini, TNI AD dan Polres Garut mengamankan lokasi peledakan sampai benar-benar aman untuk masyarakat sekitar.
"Saat ini lokasi masih disterilkan oleh petugas karena dikhawatirkan masih ada beberapa bahan berbahaya atau perlu diamankan," kata Kapendam.

Kolonel Inf Mahmuddin mengatakan, terkait penyebab masih dalam penyelidikan. "Kami akan melaksanakan investigasi secara menyeluruh terkait kejadian ini dan akan kami sampaikan informasi selanjutnya berkaitan dengan perkembangan penyidikan atau investigasi yang dilaksanakan," ujar Kolonel Inf Mahmuddin.

8. Lokasi Ledakan Jauh dari Permukiman
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menegaskan, lokasi peledakan sudah jauh dari perumahan warga. "Lokasinya jauh dari permukiman warga," kata Brigjen Wahyu dalam jumpa pers, Senin (12/5/2025).

Lokasi peledakan berada di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut. "Lahan milik BKSDA Kabupaten Garut yang sudah rutin digunakan untuk memusnahkan amunisi akhir," ujarnya.


 

Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network