PATI, iNewsSemarang.id – Prestasi membanggakan ditorehkan Gelar Abdi Fistawan, siswa SMA Negeri 1 Pati, Jawa Tengah, Gelar Abdi Fistawan. Anak asisten rumah tangga (ART) ini berhasil diterima di 22 universitas ternama di Amerika Serikat (AS) dan Australia.
Ditemui di sekolahnya, Gelar membagikan kisah inspiratif perjalanannya hingga diterima di sejumlah universitas AS dan Australia dan mendapat Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
Purtra pertama pasangan Iwan Riyanto dan Nita Rahayu ini mengungkap, bersekolah di luar negeri sudah menjadi impiannya sejak duduk di bangku SMP karena terinspirasi oleh salah satu siswa berprestasi dari Kota Malang, Hilman Agung yang juga mendapat biasiswa ke luar negeri.
"Saya diterima di beberapa kampus luar negeri dan alhamdulillah diterima semua dan saya mendapatkan 38 letter of acceptance dan saya submit Beasiswa Indonesia Maju," ungkapnya saat ditemui di SMA Negeri 1 Pati, Rabu (14/5/2025).
Dari puluhan kampus yang menerimanya, Gelar berencana memilih melanjutkan kuliah di University of New South Wales (UNSW) Sydney, Australia, dengan mengambil jurusan Bachelor of Engineering (Honours).
Alasan Gelar memilih University of New South Wales (UNSW) di Sydney adalah karena reputasinya yang kuat di bidang teknik dan berada di peringkat 19 dunia.
“Saya memilih di Sydney sebagai kampus tujuan saya karena reputasinya yang kuat di bidang teknik dan berada di peringkat 19 dunia," ungkapnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Pati, Ika Ratih mengatakan, Gelar merupakan seorang siswa yang sederhana dan memiliki motivasi sangat kuat. Beragam prestasi akademik juga diperoleh.
"Anaknya ga neko-neko dan sangat sederhana. Setiap hari Ia pergi ke sekolah naik bus umum menempuh jarak belasan kilometer. Motivasinya sangat kuat, alhamdulillah bisa sampai di titik ini, kami sangat bangga," ujarnya.
Ika menambahkan, sejak awal pihak sekolah full support kepada Gelar, mulai dari meneruskan informasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mengenai Beasiswa Indonesia Maju untuk siswa berprestasi. Terutama memiliki latar belakang di bidang sains.
"Kami membantu seperti transkrip rapor yang memang dalam Bahasa Indonesia. Jadi pihak sekolah men-translate ke Bahasa Inggris sebagai salah satu persyaratan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait