Ini 6 Trik Dapur Sederhana tapi Efektif yang Jadi Pendekatan Khas Resep dari Amih

Ahmad Antoni
Ayam bakar tulang lunak, hasil trik dapur resep Amih. (IST)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Di tengah kehidupan yang serba cepat dan tuntutan rumah tangga yang semakin kompleks, memasak sering kali dianggap sebagai kegiatan yang menyulitkan. 

Namun, dengan pendekatan yang tepat, kegiatan ini justru bisa menjadi aktivitas yang praktis, menyenangkan, dan bahkan membuka peluang usaha rumahan. 

Inilah yang menjadi semangat dari Resep dari Amih, sebuah platform digital pembelajaran memasak yang kian dikenal luas di kalangan ibu rumah tangga dan pemula.

Didirikan oleh Suci Annisaa Istari, atau yang lebih akrab disapa Amih, platform ini lahir dari pengalaman pribadi membangun usaha kuliner rumahan dengan alat seadanya dan kemampuan masak yang ia pelajari sendiri. Sejak berdiri pada tahun 2020, Resep dari Amih telah menjangkau ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia melalui e-course memasak berbasis online yang praktis dan membumi.

“Banyak peserta datang dengan rasa takut duluan karena merasa tidak bisa masak. Tapi setelah ikut kelas, mereka sadar bahwa masak itu soal keberanian mencoba dan trik kecil yang membantu. Kita tidak perlu jadi chef untuk bisa bikin masakan enak,” ujar Amih dalam keterangan, Selasa (20/5).

Berikut ini enam trik dapur sederhana namun efektif yang menjadi pendekatan khas Resep dari Amih dalam membantu peserta belajar memasak dari rumah:

1. Mulai dari Resep yang Sudah Familiar
Kelas dimulai dari resep-resep sehari-hari yang sering ditemukan di meja makan keluarga Indonesia, seperti tumis sayur, telur balado, atau sup ayam sederhana. Langkah ini bertujuan membangun kepercayaan diri sejak awal, agar peserta merasa dekat dan tidak terintimidasi oleh proses memasak.

2. Gunakan Alat yang Sudah Ada di Rumah
Resep dari Amih tidak menuntut peserta memiliki peralatan canggih. Sebaliknya, peserta diajak menggunakan alat dapur seadanya seperti penggorengan biasa, oven tangkring, dan alat potong standar. Hal ini mempermudah praktik langsung tanpa harus melakukan investasi besar.

3. Efisiensi Penggunaan Bahan
Setiap modul mengajarkan bagaimana memaksimalkan bahan yang tersedia di dapur. Dari satu jenis bahan, peserta diajak membuat beberapa menu berbeda. Selain itu, diberikan juga tips menyimpan bahan agar tahan lama tanpa harus bergantung pada kulkas besar atau alat penyimpanan khusus.

4. Fokus pada Teknik Dasar yang Dibutuhkan Sehari-hari
Alih-alih langsung mengajarkan teknik kuliner profesional, kelas justru fokus pada teknik dasar yang bisa diterapkan setiap hari. Mulai dari memotong bahan dengan rapi, menumis secara efisien, hingga pengaturan suhu kompor agar masakan tidak mudah gosong.

5. Waktu Masak Disesuaikan dengan Aktivitas Rumah Tangga
Setiap resep dirancang agar bisa dimasak dalam waktu 30 menit atau kurang, menyesuaikan dengan aktivitas para ibu rumah tangga yang harus membagi waktu antara mengurus rumah, anak, dan pekerjaan lainnya.

6. Simulasi Usaha dari Menu Rumahan
Resep dari Amih tidak hanya mengajarkan cara memasak untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga membekali peserta dengan wawasan memulai usaha rumahan. Dari resep donat, risoles, hingga camilan kekinian, peserta diajak mensimulasikan harga jual, strategi promosi ringan, dan cara menerima pre-order dari tetangga atau media sosial.

Seluruh pendekatan ini tidak hanya diterapkan dalam modul e-course, tapi juga diperluas melalui konten-konten yang dibagikan secara aktif di media sosial. Akun Instagram dan TikTok Resep dari Amih menjadi kanal inspirasi yang konsisten menyajikan video tutorial singkat, tips menu harian, hingga 

cerita-cerita dari komunitas peserta yang aktif. Kehadiran dua platform ini memperkuat ekosistem belajar, menjangkau lebih banyak ibu rumah tangga, dan membentuk komunitas yang saling mendukung.

Resep dari Amih berada di bawah naungan PT Chairiana Prima Lestari, berbasis di Tangerang Selatan. Dalam perjalanannya, brand ini berkembang bukan hanya sebagai tempat belajar memasak, tetapi juga sebagai ruang pemberdayaan yang membawa nilai-nilai kemandirian, keberanian, dan semangat keluarga.

“Yang kami ajarkan bukan sekadar resep, tapi cara agar peserta merasa punya kendali di dapurnya sendiri. Kalau dapur dikelola dengan cinta dan percaya diri, dari sanalah kemandirian keluarga bisa tumbuh,” ujarnya.

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network