Penentuan pot ini berdasarkan performa di lima edisi terakhir Piala Dunia U-17, yakni pada 2013, 2015, 2017, 2019 dan 2021. Timnas Indonesia U-17 yang sekali eksis di Piala Dunia U-17 2021, ditempatkan di pot 3 alias satu tingkat di atas pot paling buncit (pot 4).
Timnas Indonesia U-17 berada di pot 3 karena sanggup meraup dua angka di Piala Dunia U-17 2021. Sebut saja saat bermain 1-1 dengan Ekuador U-17 dan Panama U-17.
Hasil ini lebih baik ketimbang 12 negara penghuni pot 4, yang mana mayoritas di antaranya gagal tampil di lima edisi terakhir Piala Dunia U-17.
Berhubung ditempatkan di pot 3, Timnas Indonesia U-17 tergabung bersama penghuni pot 1, 2 dan 4. Skuad asuhan Nova Arianto ini pun satu grup bersama Brasil (pot 1), Honduras (pot 2) dan Zambia (pot 4).
Fase Grup Piala Dunia U-17 2025 dibagi ke dalam 12 grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan empat tim. Nantinya, juara dan runner-up grup (24 tim) lolos otomatis ke fase gugur yang diikuti 32 negara.
Sementara itu, delapan slot lainnya akan diperebutkan delapan tim peringkat tiga terbaik. Karena itu, Timnas Indonesia U-17 bisa mengintip peluang lolos ke fase gugur Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur peringkat tiga terbaik.
Pelatih Nova Arianto pun sudah memiliki target pribadi. Ia menargetkan Timnas Indonesia U-17 lolos dari fase grup Piala Dunia U-17 2025.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait