BANJARNEGARA, iNewsSemarang.id -Bencana alam tanah bergerak melanda Desa Sembawa, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir diduga menjadi pemicu terjadinya bencana alam yang merusak belasan rumah warga itu.
Hasil pendataan pemerintah desa, setidaknya 14 rumah rusak, dengan kondisi dinding retak selebar hingga 10 cm, lantai ambles sampai 15 cm, dan sejumlah bangunan mulai miring membahayakan penghuninya.
Warga mengaku cemas dan ketakutan setiap kali hujan deras turun, karena tanah terus mengalami pergerakan yang semakin memperparah kondisi bangunan.
“Kalau sudah hujan deras, tanah di sekitar rumah ini langsung geser. Retaknya makin lebar, kami takut tapi nggak tahu harus pindah ke mana,” ujar Timah, salah satu warga terdampak, Rabu (11/6/2025).
Fenomena tanah bergerak ini bukan hanya merusak properti, tetapi juga mengganggu psikologis warga, terutama karena sebagian besar dari mereka tidak memiliki tempat tinggal alternatif. Meski berbahaya, mereka terpaksa tetap tinggal karena keterbatasan ekonomi.
Kepala Desa Sembawa, Aditya Yoga mengatakan, pemerintah desa telah melakukan berbagai upaya penanganan awal, termasuk mengosongkan rumah-rumah paling berisiko, membuat drainase darurat, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.
“Sudah ada tiga rumah yang kami relokasi karena kondisinya betul-betul rawan. Kami sedang berusaha mencari solusi terbaik bersama pihak terkait,” kata Aditya Yoga.
Hingga saat ini, warga berharap ada tindakan cepat dari pemerintah pusat dan daerah berupa bantuan relokasi, logistik, dan perbaikan infrastruktur untuk mencegah bencana lebih besar.
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait