Kepala SMPN 1 Karangawen Pri Antono membenarkan kronologi kejadian yang dipicu oleh suara siulan dan menyebut tindakan yang dilakukan anak buahnya sebagai aksi spontan. "Tendangan tersebut hanya tindakan spontanitas," katanya.
Menyusul viralnya video tersebut, pihak berwajib turun tangan. Tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Demak bersama Unit Reskrim Polsek Karangawen tengah melakukan penyelidikan mendalam.
Sejumlah saksi, termasuk siswa dan pihak sekolah telah diperiksa untuk melengkapi berkas penyelidikan. Selain menempuh jalur hukum, pihak kepolisian juga berupaya membuka ruang mediasi antara keluarga korban dengan oknum guru.
Editor : Arni Sulistiyowati
Artikel Terkait