DEMAK, iNewsSemarang.id – Rekayasa lalu lintas dan menyedot limpasan air rob yang menggenang di Jalan Nasional Semarang-Demak (Sayung) dilakukan Pemprov Jateng. Lalu lintas di sekitar KM 9 Semarang-Demak mulai lancar pada Jumat, 13 Juni 2025.
Berdasarkan pantauan di lokasi, arus lalu lintas di depan pabrik Polytron baik dari arah Semarang sudah relatif lancar, lalu lintas tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
"Setelah adanya disedot (pompa air), dari Semarang-Demak sudah lancar. Tapi yang dari Demak-Semarang masih macet. Setelah ada pompa ini sudah bagus, Kemacetan hari ini sudah lumayan (terurai) daripada kemarin," ujar warga Desa Sriwulan, Sayung, Demak, Subadi, Jumat (13/6).
Hal serupa diungkapkan Syaiful Bowo. Pengendara truk asal Mranggen Demak itu mengatakan, tidak perlu berjam-jam menghabiskan waktu dalam kemacetan yang mengular dari kawasan pertigaan Genuk Semarang ke Sayung Demak.
"Lancar sekarang. Kemarin dari lampu merah Genuk sampai sini (jalan Semarang-Demak KM 9) itu sampai satu jam. Sekarang Alhamdulillah sudah lancar," ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno mengatakan, sebagai upaya penanggulangan banjir rob di jalan pantura Sayung, Demak, akan dipasang pula barrier (penghalang) beton.
Pemasangan barrier akan difokuskan di area tepi Jalur Pantura tepatnya di depan pabrik PT HIT atau Polytron. Adapun perkiraan panjang pemasangan barrier kurang lebih sekira 200 meter.
“Barrier di jalan nasional itu konsepnya sebagai penghalang atau penahan air dari sisi kanan dan kiri jalan,” kata dia.
Secara teknis, dikatakan Sumarno, barrier beton akan dipasang berjajar berurutan. Beton tersebut direkatkan menggunakan semen, supaya tidak menjadi jalan rembesan air.
“Airnya yang ada di tengah jalan akan disedot dan disalurkan ke saluran irigasi yang ada di sisi kanan dan kiri jalan. Harapannya nanti, jalan di tengahnya itu kering supaya bisa lancar dilewati kendaraan. Ini sudah berproses,” ujarnya.
Sumarno mengatakan, inisiasi yang dilakukan Pemrov Jateng tersebut sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta sebagai pemangku kepentingan jalan tersebut.
“Sesuai arahan Pak Gubernur Ahmad Luthfi, agar mengeksekusi upaya pengendalian banjir dan rob di sana. Karena BBPJN belum punya alokasi anggaran untuk itu, sehingga Pemprov berinisiasi untuk berkontribusi dengan membangun barrier itu,” katanya.
Selain itu, dinas terkait juga melakukan pengerukan sedimentasi di Sungan Dombo yang tak jauh dari lokasi tersebut.
Sebagai informasi, Pemprov Jateng fokus menangani rob yang terjadi di wilayah Kecamatan Sayung-Demak. Beberapa program dilakukan, seperti merekayasa lalu lintas di kawasan Jl Semarang-Demak KM 9 dengan memberi Water Barier dan pengaman tepi jalan.
Selain itu, Pemprov Jateng juga mengoperasionalkan Mobile Pump Unit (MPU) untuk menyedot limpasan air rob di kawasan jalan tersebut. Disamping itu, bantuan logistik, trauma healing, bantuan kesehatan, hingga bantuan pendidikan juga diberikan pada warga terdampak bencana.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait