Adu Kekuatan Militer Israel vs Iran Terbaru, Siapa Lebih Unggul?

Komaruddin Bagja
Iran melancarkan gelombang serangan balik terhadap Israel (foto: AP News)


JAKARTA, iNewsSemarang.id – Adu kekuatan militer Israel vs Iran terbaru menarik diulas. Kekuatan militer kedua negara yang lagi berperang itu menjadi isu panas dalam geopolitik global, terutama di tahun 2025.

Konflik antara dua kekuatan utama di Timur Tengah ini bukan hanya soal perebutan pengaruh regional, namun juga berdampak besar terhadap stabilitas dunia, terutama dalam konteks energi, keamanan siber, dan potensi perang terbuka.

Dalam artikel ini membedah secara mendalam adu kekuatan militer Israel dan Iran dari berbagai aspek, mulai dari jumlah personel hingga senjata nuklir—termasuk fakta-fakta mengerikan yang jarang diangkat ke publik.

Adu Kekuatan Militer Israel vs Iran Terbaru

Peringkat Militer Global 2025

•    Menurut data dari Global Firepower 2025, Israel berada di peringkat ke-15 dunia, sementara Iran berada tepat di bawahnya di peringkat ke-16.
•    Indeks kekuatan militer Israel adalah 0,2661, sedikit lebih unggul dibandingkan Iran yang memiliki indeks 0,3048.
•    Peringkat ini menggambarkan efisiensi dan keseimbangan antara kuantitas dan kualitas kekuatan militer masing-masing negara.

Jumlah Personel Militer

•    Iran unggul secara jumlah dengan sekitar 610.000 tentara aktif, 350.000 cadangan, dan 220.000 personel paramiliter.
•    Sementara itu, Israel memiliki 170.000 tentara aktif, 465.000 cadangan, dan 35.000 paramiliter.
•    Meskipun kalah jumlah, Israel dikenal memiliki sistem pelatihan militer yang lebih disiplin, selektif, dan berbasis teknologi tinggi.
•    Anggaran Pertahanan: Israel memiliki anggaran pertahanan sebesar sekitar US$ 31 miliar per tahun. Iran hanya menganggarkan sekitar US$ 15 miliar untuk kebutuhan militer. Dengan dana besar, Israel mampu membiayai pembelian jet tempur F-35, mengembangkan sistem Iron Dome, serta memelihara armada kapal selam berkemampuan nuklir.
•    Kekuatan Udara : Israel memiliki sekitar 611 pesawat militer, termasuk 240 jet tempur generasi canggih seperti F-15, F-16, dan F-35. Iran memiliki sekitar 551 pesawat, namun sebagian besar merupakan varian lama dari Rusia dan China. Dalam kategori helikopter serang, Israel juga unggul dengan 48 unit, dibandingkan Iran yang hanya memiliki 13 unit. Dominasi udara ini memberikan Israel keunggulan dalam misi pengintaian, serangan presisi, dan pertahanan wilayah.
•    Kekuatan Darat: Iran unggul secara kuantitas dengan sekitar 1.700 hingga 1.900 tank dan lebih dari 65.000 kendaraan lapis baja. Sebagai perbandingan, Israel memiliki sekitar 1.300 tank dan 35.000 kendaraan lapis baja. Iran juga memiliki artileri berat dan peluncur roket dalam jumlah besar, menjadikannya kuat dalam perang darat terbuka. Meski kalah jumlah, Israel menyeimbangkan dengan teknologi tempur, sistem navigasi satelit, dan logistik medan yang lebih efisien.
•     Kekuatan Laut:  Iran memiliki sekitar 101 kapal perang aktif, termasuk 19 kapal selam konvensional. Israel memiliki 67 kapal, namun dengan kualitas dan teknologi yang jauh lebih tinggi. Kapal selam kelas Dolphin milik Israel disebut mampu membawa rudal jelajah dengan hulu ledak nuklir, menjadikan armada lautnya berbahaya secara strategis meskipun kecil secara jumlah.

Senjata Nuklir: Keunggulan yang Tidak Pernah Diakui

•    Israel diyakini memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir, meskipun tidak pernah menyatakan secara resmi.
•    Rudal nuklir Israel bisa diluncurkan dari darat (Jericho III), udara (jet tempur), maupun laut (kapal selam).
•    Iran hingga saat ini mengklaim tidak memiliki senjata nuklir, namun terus diawasi ketat oleh badan internasional karena program nuklirnya yang dianggap mencurigakan.

Fakta Mengerikan yang Jarang Dibahas Publik

•    Israel memiliki kemampuan second strike nuclear—kemampuan membalas serangan nuklir setelah diserang—berkat armada kapal selamnya. Ini memberikan efek deterensi yang sangat tinggi.
•    Iran memiliki jaringan milisi proksi di Timur Tengah: Hizbullah (Lebanon), milisi Syiah (Irak), Houthi (Yaman), yang bisa menyerang Israel dari berbagai arah secara bersamaan.
•    Kedua negara terlibat dalam perang siber rahasia yang sangat berbahaya. Infrastruktur energi, air, dan bahkan reaktor nuklir menjadi target peretasan.
•    Iran dapat menutup Selat Hormuz, jalur minyak penting dunia, jika konflik meledak. Ini akan berdampak besar pada harga minyak global dan ekonomi dunia.

Kesimpulan 
Israel unggul dalam hal teknologi militer, kekuatan udara, sistem pertahanan, dan senjata nuklir.
Iran unggul dalam jumlah personel militer, kendaraan tempur darat, dan pengaruh melalui milisi proksi.
Jika konflik terbuka terjadi, Israel lebih siap untuk perang modern berbasis teknologi, sementara Iran lebih siap untuk perang total dengan berbagai front serangan.

Melihat data dan analisis di atas, perbandingan kekuatan militer Israel vs Iran bukan sekadar soal angka atau senjata, tetapi tentang bagaimana strategi dan aliansi global memainkan peran penting dalam pertahanan sebuah negara. Israel mungkin lebih kecil secara geografis dan jumlah pasukan, tetapi keunggulan teknologinya, dukungan Amerika Serikat, serta kemampuan serangan presisi menjadikannya lawan yang sangat sulit ditaklukkan. Sebaliknya, Iran menunjukkan bahwa kekuatan regional bisa diperluas melalui proksi, mobilisasi besar-besaran, dan ancaman strategis seperti kontrol atas jalur minyak dunia.

Konflik antara keduanya tidak hanya akan mengguncang Timur Tengah, tetapi juga bisa menyeret dunia pada krisis ekonomi dan keamanan yang lebih luas. Karena itu, memahami kekuatan militer kedua negara bukan sekadar kajian perang, tapi juga bagian penting dari membaca arah geopolitik dunia ke depan.
 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network